Ramai Polemik Royalti Lagu, Persebaya Gratiskan Song For Pride untuk Tempat Usaha

Persebaya
General Manager Persebaya Nanang Prianto bersama Mahardika Nurdian Syahputra saat proses penyerahan hibah lagu Song For Pride. --KBE--
0 Komentar

”Saya juga memberikan kuasa penuh kepada Persebaya untuk mengambil langkah hukum bila ada pihak lain yang mengomersialkan lagu ini,” lanjut Dika.

Lagu Song for Pride merupakan anthem Persebaya. Lagu itu diciptakan Dika pada 2016 akhir. Sebagai ekspresi kecintaan kepada klub kebanggaannya, Persebaya.

Sejak kembalinya Persebaya ke kompetisi resmi pada 2017, lagu itu selalu dinyanyikan di Stadion Gelora Bung Tomo. Baik sebelum maupun sesudah pertandingan. Bahkan, saat Persebaya bermain di luar kandang. Sesudah laga, para pemain menghampiri tribun Bonek dan menyanyikan Song for Pride bersama-sama.

Baca Juga:Ini Dia 6 Destinasi Wisata Alam di Purwakarta yang Bikin Betah Lama-lama & Cocok Buat Foto-foto InstagramableCemburu Buta, Pria di Lampung Aniaya Kekasihnya hingga Tewas, Begini Kronologinya

Dika sudah diakui negara sebagai pencipta resmi lagu itu. Ia telah mengantongi sertifikat hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM pada September 2022. Artinya, secara legal ia memiliki hak penuh dan kuasa terhadap ciptaannya tersebut.

Lagu “Song For Pride” bukan hanya sekedar musik, tetapi juga merupakan simbol dari kebanggaan dan solidaritas. Melalui lagu itu, Persebaya ingin menyampaikan pesan positif dan membangkitkan semangat di antara Bonek dan masyarakat Surabaya. (*)

0 Komentar