Persib Bandung Hormati Keputusan Larangan Suporter Away di Super League 2025-2026

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan
0 Komentar

kbeonline.idPersib Bandung angkat suara terkait keputusan I.League yang kembali melarang kehadiran suporter tandang di kompetisi BRI Super League musim 2025-2026.

Larangan ini diumumkan langsung oleh Direktur I.League, Ferry Paulus, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan pertandingan dan mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh atas sejumlah kejadian di musim lalu, termasuk kericuhan yang terjadi pada laga terakhir antara Persib Bandung dan Persis Solo.

Baca Juga:Profil Klub Super League 2025-2026: Persita Tangerang, Misi Bangkit Sang Pendekar CisadaneAPPI Rilis Daftar Klub Penunggak Gaji, Total Tunggakan Capai Rp4,3 Miliar

Insiden itu disebut sebagai salah satu alasan utama belum diberikannya izin bagi suporter tim tamu untuk hadir langsung di stadion.

Menanggapi hal itu, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menyatakan bahwa pihak klub memahami dan menghormati keputusan regulator liga.

“Kami memahami dan menghormati keputusan liga terkait belum diizinkannya kehadiran suporter tandang di musim ini,” ujar Adhitia dalam keterangan pers di Bandung, Rabu (6/8/2025) malam.

Meski keputusan ini terasa mengecewakan bagi para Bobotoh — pendukung setia Persib — namun Adhitia menilai kebijakan tersebut sebagai langkah preventif demi mewujudkan pertandingan yang lebih aman dan tertib.

“Terkait insiden di akhir musim lalu, kami sudah melakukan evaluasi menyeluruh bersama komunitas suporter dan telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan. Kami percaya bahwa pendekatan edukatif dan kolaboratif adalah solusi jangka panjang,” tambahnya.

Persib Bandung, menurut Adhitia, terus berkomitmen membangun komunikasi terbuka dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pihak I.League, kepolisian, dan komunitas suporter, demi mengembalikan kepercayaan dan menciptakan atmosfer pertandingan yang kondusif.

“Kami yakin bahwa dengan kedewasaan kolektif, kepercayaan publik akan tumbuh kembali. Mari kita tunjukkan bahwa Bobotoh bukan hanya suporter paling setia, tapi juga paling bertanggung jawab di Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga:I.League Gagal Dapat Persetujuan FIFA, Larangan Suporter Tandang Masih Berlaku5 Talenta Muda Lokal yang Patut Dinantikan di Super League 2025-2026

Dengan larangan suporter tandang masih berlaku, klub-klub peserta Super League diharapkan bisa terus memperkuat hubungan dengan suporternya melalui pendekatan yang lebih kreatif dan inklusif, hingga akhirnya kehadiran mereka kembali bisa diizinkan di stadion lawan.

0 Komentar