Ferry Paulus Buka-Bukaan Soal Larangan Suporter Tandang: Bukan Karena Surat FIFA

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus
0 Komentar

kbeonline.id – Polemik larangan suporter tandang di BRI Super League 2025-2026 kembali mencuat. Kali ini, Bobotoh—pendukung setia Persib Bandung—meminta I.League menunjukkan surat resmi dari FIFA yang menjadi dasar aturan tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, memberikan penjelasan lengkap. Ia menegaskan, larangan tersebut memang tidak disampaikan FIFA dalam bentuk satu surat eksplisit, melainkan merupakan bagian dari panduan pembenahan sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

Ferry mengungkapkan bahwa setelah Tragedi Kanjuruhan, FIFA mengirim delegasi untuk memberikan sejumlah arahan (guidance) terkait perbaikan sistem kompetisi, manajemen pertandingan, dan keamanan stadion. Larangan suporter tandang menjadi salah satu poin penting dalam panduan tersebut.

Baca Juga:Profil Klub Super League 2025-2026: PSBS Biak, Badai Pasifik Siap Tempur di Kasta TertinggiPSIM Yogyakarta Tundukkan Persebaya, van Gastel: Target Saya Lima Besar

“Secara implisit sudah jelas, FIFA memberikan panduan yang harus kita ikuti,” ujar Ferry usai membuka musim Super League di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/8/2025).

Menurut Ferry, pihaknya sebenarnya sudah hampir mengizinkan kembali kehadiran suporter tandang di musim ini. I.League bahkan telah menyiapkan skema teknis dan klasifikasi kategori untuk mengatur keberadaan pendukung tim tamu.

Namun, rencana itu berubah total setelah sebuah insiden terjadi pada laga penutup musim 2024-2025. Pertandingan Persib Bandung melawan Persis Solo di GBLA mencatat pelanggaran serius: flare dinyalakan, kembang api dilempar, dan sejumlah oknum suporter turun ke lapangan hingga merusak fasilitas stadion.

Kejadian tersebut disaksikan langsung delegasi FIFA yang hadir di stadion. “Kasus di pengujung musim lalu itu menjadi catatan penting bagi FIFA,” tegas Ferry.

Meski ada catatan negatif, Ferry menekankan bahwa harapan belum padam. Ia mengajak seluruh elemen sepak bola, khususnya suporter, untuk bersama-sama menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan kondusif. Jika hal itu tercapai, proses mendapatkan izin dari FIFA di masa depan akan lebih mudah.

“Kita semua harus sama-sama membangun, supaya suatu hari nanti izin itu bisa benar-benar diberikan,” pungkasnya.

0 Komentar