Tarian Pencegah Batuk, Komix Herbal Ajak Gen Z Siap Hadapi Musim Batuk dengan Cara yang Fun

Semifinal Potek Dance Fest, Yogyakarta
Semifinal Potek Dance Fest, Yogyakarta
0 Komentar

KBEonline.id- Ada Tarian Pencegah Batuk, Komix herbal ajak anak-anak Gen Z siap hadapi musim batuk dengan cara yang Fun.

Kemeriahan POTEK Dance Festival sudah nyaris mencapai puncaknya. Ajang semifinal telah sukses dilaksanakan di tiga kota; Medan mewakili wilayah Sumatra dan sekitarnya, Yogyakarta mewakili wilayah Jawa Tengah dan DIY, dan Surabaya mewakili wilayah Jawa Timur, Bali dan Indonesia Tengah/Timur.

Keriuhan yang masih dinanti adalah tahap semifinal di Bandung dan Tangerang, untuk kemudian menuju ke final di Jakarta. Dari masing-masing kota yang diadakan semifinal, MIC Official (Medan), WAACKANIZM (Yogyakarta), dan The Elements (Surabaya) berhasil lolos dan terpilih menjadi finalis.

Baca Juga:Rasakan Sensasi Artjog, Event Tahunan yang Selalu Ditunggu Wisatawan saat Berkunjung ke JogjaTerbukti Pelanggaran Berat, Tapi Butuh 64 Tahun Sampai Belanda Bilang Maaf ke Penduduk Rawagede

Pemenang utama kompetisi ini akan berangkat ke Korea Selatan, mengikuti latihan di dance studio ternama, mengunjungi agensi K-Pop, menjelajahi kota Seoul, belanja aksesoris K-Pop, hingga berlatih langsung bersama DEUKIE dari Kwon Twins, dancer dan koreografer terkenal dari Korea Selatan.

DEUKIE telah menjadi bagian dari Dance Crew bintang KPop besar seperti BIGBANG, G-Dragon, NewJeans, dan lainnya.

Andry Mahyudi, LOB 2 and PR Group Manager PT. Bintang Toedjoe menjelaskan gegap gempita ini mencerminkan semangat generasi muda untuk menjaga kesehatan paru-paru dengan dance 15 menit.

“Kegiatan yang fun dan juga sehat ini memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan, terutama di musim kemarau yang sering identik dengan meningkatnya kasus batuk dan gangguan saluran pernapasan,” tutur Andry Mahyudi.

Di beberapa wilayah di Indonesia, suhu malam hingga subuh dapat turun hingga ke 14 derajat Celcius, yang disebut sebagai fenomena bediding.

BMKG menjelaskan bahwa bediding melanda sebagian selatan Indonesia yang banyak pemukiman dataran tinggi. Ditambah dengan minimnya tutupan vegetasi yang berfungsi menjaga kelembapan udara dan mencegah perubahan suhu drastis, laporan bediding banyak dirasakan di wilayah tersebut. Diperkirakan, bediding akan dialami hingga bulan September 2025.

Cuaca yang bisa berubah drastis karena pancaroba serta bediding membawa sejumlah risiko kesehatan, terutama pada pernapasan. Karena kelembapan udara yang rendah, tubuh jadi lebih rentan iritasi, terutama bagi mereka yang jarang bergerak aktif atau memiliki daya tahan tubuh rendah.

0 Komentar