KBEonline.id – Kalau berbicara soal Purwakarta, kebanyakan orang akan langsung terbayang sate maranggi, Waduk Jatiluhur, atau air mancur Sri Baduga. Padahal, kota kecil di antara Jakarta dan Bandung ini juga punya “harta karun” lain yang tidak semua orang tahu, yaitu deretan tokoh terkenal yang kisahnya terhubung dengan Purwakarta.
Ada yang lahir di sini, ada yang besar di sini, dan ada pula yang datang lalu jatuh cinta pada suasananya. Uniknya lagi, mereka berasal dari berbagai bidang ada yang jago akting, piawai mengolah bola di lapangan, sampai yang berani memegang ular berbisa.
Kisah mereka akan membuat Anda melihat Purwakarta dari sisi yang berbeda. Mari kita mulai perjalanan ini, satu tokoh demi satu tokoh.
Baca Juga:DPC PKB Karawang Gelar Pra Musancab, Siapkan 450 Calon Pengurus DPAC dengan Seleksi KetatInilah Daftar Pemenang Honda Modif Contest 2025 yang Digelar AHM dan DAM
1. Ringgo Agus Rahman
Nama Ringgo Agus Rahman mungkin sudah tidak asing bagi penikmat film Indonesia. Lahir di Bandung pada 12 Agustus 1982, Ringgo sering mengaku sebagai “orang Purwakarta” dalam berbagai wawancara. Bukan karena gaya, tapi karena memang ia punya kedekatan emosional dengan kota ini.
Ringgo mengawali karier sebagai penyiar radio. Suaranya yang khas dan celetukan jenaka membuatnya cepat dilirik dunia perfilman. Film Jomblo (2006) jadi pintu masuknya, lalu berbagai judul lain mengukuhkan dirinya sebagai aktor dengan karakter unik.
Ia bahkan berhasil membuktikan bisa tampil serius di Keluarga Cemara (2019) dan meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia.
Setiap kali Ringgo menyebut Purwakarta, terasa ada kebanggaan tersendiri. Mungkin karena bagi dia, kota ini adalah bagian dari identitas yang tak bisa dilepaskan.
2. Panji Petualang
Kalau Anda pernah menonton acara televisi tentang pawang ular yang penuh aksi mendebarkan, kemungkinan besar Anda sedang menyaksikan Panji Petualang. Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1989, Panji memutuskan Purwakarta sebagai rumahnya. Di sini, ia membangun basecamp yang menampung berbagai satwa, terutama reptil.
Panji mulai dikenal lewat acara Panji Sang Penakluk, memperlihatkan bagaimana ia berinteraksi dengan satwa liar dalam situasi ekstrem. Setelah beralih ke YouTube, popularitasnya makin melejit. Jutaan orang mengikuti kontennya, belajar tentang satwa, konservasi, dan keberanian.