Purwakarta menjadi lebih dari sekadar alamat bagi Panji. Kota ini adalah pusat dari seluruh kegiatannya, tempat ia mengasuh hewan, mengedukasi masyarakat, dan bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam program pelestarian alam.
3. Dedi Mulyadi
Bicara soal Purwakarta, sulit rasanya melewatkan nama Dedi Mulyadi. Lahir di Subang pada 11 April 1971, ia mengabdikan sebagian besar hidupnya di Purwakarta sebagai Wakil Bupati, lalu Bupati selama dua periode (2003–2018).
Gaya kepemimpinannya yang khas membuat Purwakarta tampil berbeda. Ia menata kota dengan sentuhan budaya Sunda, dari ornamen tradisional di taman kota hingga program rutin yang menghidupkan seni dan tradisi.
Baca Juga:DPC PKB Karawang Gelar Pra Musancab, Siapkan 450 Calon Pengurus DPAC dengan Seleksi KetatInilah Daftar Pemenang Honda Modif Contest 2025 yang Digelar AHM dan DAM
Keberhasilannya membuat Purwakarta semakin dikenal, dan pada 2016 ia dianugerahi gelar Maestro Seni Tradisi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Meski kini sudah tak menjabat, Dedi tetap aktif di media sosial, sering membagikan cerita dari Purwakarta yang memadukan sisi sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Eka Ramdani
Lahir di Purwakarta pada 18 Juni 1984, Eka Ramdani tumbuh dengan mimpi menjadi pesepak bola profesional. Dari lapangan kecil di kampungnya, ia melangkah ke stadion-stadion besar. Kariernya bersama Persib Bandung membuat namanya begitu dikenal di dunia sepak bola tanah air.
Puncak kebanggaannya adalah saat membela tim nasional Indonesia dan menjadi bagian dari skuad yang meraih runner-up Piala AFF 2010.
Bagi anak-anak muda Purwakarta, Eka adalah bukti bahwa kerja keras dan disiplin bisa membawa mereka ke level tertinggi olahraga.
Meski kini tak lagi aktif bermain di liga utama, Eka masih sering terlibat di dunia sepak bola, membagikan pengalamannya kepada generasi baru.
5. Shahar Ginanjar
Shahar Ginanjar lahir di Purwakarta pada 4 November 1990 dan sejak awal sudah mantap menekuni posisi yang penuh tekanan yaitu menjadi penjaga gawang. Karier profesionalnya dimulai di Persib Bandung, lalu berlanjut ke PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Baca Juga:AHM dan DAM Kembali Gelar HMC 2025 di Bandung, 151 Jago Modif Motor unjuk KemampuanAda Porseni Napi di Dalam Lapas Karawang dalam Rangka HUT RI
Tahun 2018 jadi momen istimewa baginya, saat ia ikut membawa Persija meraih Piala Presiden dan Liga 1. Prestasi ini mengukuhkan Shahar sebagai salah satu kiper andalan di Indonesia.
Bagi Shahar, Purwakarta bukan hanya tempat lahir, tapi juga sumber semangat. Ia kerap kembali untuk bertemu komunitas sepak bola lokal dan memotivasi pemain muda.