KBEonline.id- Demo besar-besaran turunkan Bupati Pati hari ini semua kolah dliburkan dn polis sudah siaga penuh sejak pagi buta.
Demo yang akan dimulai jam 9 pagi ini menentang kebijakan Bupati Pati menaikkan PBB P-2 hingga 250 persen yang menuai kontroversi.
Keputusan ini disebut bertujuan memajukan Pati, yang pendapatan daerahnya paling kecil dibandingkan kabupaten lain.
Baca Juga:Dicurigai Jadi TKI Ilegal, Kantor Imigrasi Karawang Tolak Ratusan Pemohon PasporRamon Tanque Sudah Sembuh dan Latihan, Siap Bermain di Play-off ACL 2 Lawan Manila Digger
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar demo pada 13 Agustus ini untuk menolak kebijakan tersebut.
Sejumlah sekolah di wilayah Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pun diliburkan saat aksi unjuk rasa pada Rabu (13/8). Para siswa akan belajar secara daring di rumah masing-masing.
Surat edaran keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati itu juga sudah beredar di masyarakat. Dalam surat itu disebutkan ada 22 sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belajar secara daring.
Diketahui Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap menggelar demo, meski Bupati Pati Sudewo sudah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Kini mereka, menuntut Sudewo mundur dari jabatannya
Rencananya aksi demo itu akan digelar di sekitar Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8). Dukungan masyarakat mengalir untuk aliansi masyarakat itu.
Masyarakat menyumbangkan ribuan kardus air mineral, makanan ringan, hingga buah-buahan.
Bantuan itu menumpuk di posko penggalangan donasi depan Kantor Bupati Pati hingga depan Gedung Dewan.
Dipaksa Mundur
Bupati Sudewo lahir 11 Oktober 1968. Ia adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pati untuk periode 2025 hingga 2030, yang pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2009–2013 dan 2019–2024) dari Partai Gerindra.
Baca Juga:Sandisk Tampilkan SSD Enterprise Berkapasitas Tinggi dengan Teknologi UltraQLCTM di FMS 2025Boleh Gak Sih Kita Percaya Arti Mimpi? Ini Jawabannya!
Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo, meminta maaf atas rentetan peristiwa yang terjadi pasca-kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang ia cetuskan pada Mei 2025.
Pertama, ia meminta maaf atas kericuhan yang terjadi pada Selasa (5/8). “Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya kericuhan pada hari Selasa kemarin,” ujar Sudewo dalam konferensi pers di Pati, pekan lalu.
Aksi demo menuntut Bupati Pati Sudewo mundur digelar Rabu ini.