Film “Pelangi di Tengah Hujan” Angkat Esensi Adab dan Potensi Karawang

Film “Pelangi di Tengah Hujan”
Shooting Film “Pelangi di Tengah Hujan” Angkat Esensi Adab dan Potensi Karawang.
0 Komentar

KBEonlineid – Rumah produksi Lumbung Padi Picture tengah mempersiapkan penayangan film drama keluarga berjudul Pelangi di Tengah Hujan.

Executif Produser Gentur Wibisono menyebut film ini mengangkat “esensi pertama adab” yang berakar pada konsep bibit dan bobet. Kisahnya dibungkus dengan alur yang diharapkan mampu mengedukasi penonton tanpa terkesan menggurui.

Gentur mengungkapkan, film ini berkisah tentang keluarga yang menjunjung tinggi nilai adab dalam keseharian. Di akhir cerita, penonton akan menemukan bahwa cucu Nek Marni ternyata adalah keturunan asli Marni, yang membawa garis sejarah dan tradisi kuat.

Baca Juga:Para Gen Z Perhatikan Nih, Keselamatan Berkendara Dimulai dari Kebiasaan yang BenarKemenag Terbitkan Permen Baru Soal Rekrutmen Komisioner Baznas Pusat dan Daerah, Cek Syarat- syaratnya

“Pesan kunci yang kami sampaikan adalah pentingnya adab dalam kehidupan,” ujarnya.

Sejak awal, Bupati Karawang memberikan dukungan penuh terhadap produksi film ini. Gentur menargetkan jumlah penonton mencapai 200–300 ribu orang. Ia optimistis film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga dapat mendorong perekonomian daerah.

“Rumah yang digunakan untuk lokasi syuting bisa menjadi ikon baru. Kami ingin mengangkat pariwisata, UMKM, SDM, dan melibatkan pemeran asli Karawang,” tambahnya.

Gentur juga menyebut bahwa Karawang memiliki banyak potensi untuk diperkenalkan ke khalayak luas.

“Karawang punya fasilitas kesehatan yang bagus. Kami ingin menunjukkan bahwa Karawang itu layak dikenal sebagai daerah yang maju dan indah, seperti inilah aslinya,” tegasnya.

Aktris senior Yati Surahman, yang terlibat dalam film ini, mengaku terkesan saat reading pertama.

“Semalam saya langsung datang dari Jakarta untuk reading. Anak-anak di sini berbakat sekali. Hanya dengan membaca naskah saja saya sudah menangis, bukan karena sedih, tapi bangga,” katanya.

Baca Juga:Kenalan Yuk Sama Apotek Kimia Farma Galuh Mas 2, Solusi Kesehatan Mudah dan Lengkap di Karawang!Mau Jago Main Musik? Yuk, Kenalan dengan Yamaha Star Music di Galuh Mas

Film ini direncanakan tayang perdana di Karawang sebagai bentuk penghargaan terhadap daerah tersebut. Yati menyebut, ceritanya memiliki daya tarik kuat.

“Saya yakin ini akan boom. Budaya timur harus dipertahankan, jangan sampai tergerus budaya barat.,” ucapnya.

Bagi Yati, film ini juga menjadi momen reuni, mengingat terakhir kali ia bermain di Karawang adalah pada 2003 atau 22 tahun lalu.

“Kemistri dengan para pemain langsung terasa,” tuturnya.

0 Komentar