Para Pengoplos Gas Subsidi Majalaya Diringkus Polisi, Isi Tabung 3 Kg Dipindah ke 5.5 Kg, 15 Kg dan 50 Kg

Polres Karawang Bongkar Kasus Gas LPG Subsidi di Majalaya, Lima Pelaku Diringkus
Polres Karawang Bongkar Kasus Gas LPG Subsidi di Majalaya, Lima Pelaku Diringkus
0 Komentar

KBEonnline.id – Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang bongkar praktik pengoplosan atau penyuntikan gas LPG bersubsidi di Dusun Kerajan 2, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Selasa 5 Agustus lalu.

Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Adriansyah, menjelaskan modus para pelaku adalah memindahkan isi tabung LPG 3 kg bersubsidi ke tabung LPG non-subsidi berukuran 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg.

“Setelah menerima laporan, tim langsung turun ke lokasi dan menemukan kegiatan penyalahgunaan gas LPG tersebut. Kami kemudian mengamankan lima orang tersangka,” ujar Fiki, Kamis 14 Agustus 2025.

Baca Juga:Film “Pelangi di Tengah Hujan” Angkat Esensi Adab dan Potensi KarawangPara Gen Z Perhatikan Nih, Keselamatan Berkendara Dimulai dari Kebiasaan yang Benar

Menurut Fiki, kelima tersangka ini memiliki perannya masing-masing yakni, MAB sebagai pemilik toko sekaligus otak pelaku, MHM, MR, dan AS bertugas sebagai penyuntik gas dan RIP bertugas mengawasi proses pemindahan gas.

“Barang bukti yang berhasil kami sita dari para pelaku yaitu, 42 tabung gas LPG 3 kg (bersubsidi), 8 tabung gas LPG 5,5 kg, 16 tabung gas LPG 12 kg, 5 tabung gas LPG 50 kg, 1 timbangan, 5 regulator untuk alat suntik, 4 pipa besi ukuran 17 cm dan 1 kantong plastik,” jelasnya.

Adapun, para tersangka dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan Pasal 40 Angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, junto Pasal 55 KUHP. Ancaman pidana maksimal enam tahun penjara.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Muhammad Nazal Fawwaz mengungkapkan, para pelaku baru beroperasi sekitar dua bulan. Namun, jumlah keuntungan dan jalur distribusi hasil oplosan masih dalam penyelidikan.

“Kami masih mendalami distribusinya ke mana saja, termasuk berapa keuntungan yang sudah diperoleh,” pungkasnya. (rie)

0 Komentar