KARAWANG, KBEonline.id – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang menggelar kegiatan Gebyar Adminduk Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas bertajuk “Sadulur Disabilitas” tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Karawang pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Karawang, Elfan Yanuar, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Disdukcapil Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan secara serentak di tingkat kabupaten dan kota. Lokasi pelaksanaan dipusatkan di sekolah luar biasa (SLB) negeri di masing-masing daerah.
“Kegiatan ini adalah bagian dari program Disdukcapil Jawa Barat yang memang difokuskan untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan kepada penyandang disabilitas. Untuk di Karawang, kami gelar di SLB Negeri 1 Karawang,” ujarnya.
Baca Juga:Dari Infrastruktur hingga Tata Ruang, Ketua Komisi III DPRD Ungkap PR Besar di Usia 75 Tahun Kabupaten BekasiPeras Dua Pemuda, Tiga Buruh Mengaku Polisi Diringkus di Karawang
Elfan menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya hadir langsung di lokasi untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan secara menyeluruh. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan akses serta layanan adminduk yang setara dan inklusif bagi para penyandang disabilitas.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka juga mendapat hak yang sama dalam hal dokumen kependudukan,” ungkap Elfan.
Berbagai layanan adminduk diberikan dalam kegiatan ini, mulai dari perekaman dan pencetakan e-KTP, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), hingga penerbitan akta kelahiran dan akta kematian.
“Semua layanan kami bawa ke lokasi agar mereka tidak perlu datang ke kantor. Jadi benar-benar jemput bola,” tambahnya.
Selain pelayanan, kata dia, kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi pentingnya dokumen kependudukan bagi penyandang disabilitas dan keluarganya.
Elfan berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas dalam pelayanan publik.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam rangka HUT RI saja, tetapi menjadi agenda rutin,” tutup Elfan. (Siska)