11. Lomba Perahu Sandeq – Sulawesi Barat
Sandeq dikenal sebagai perahu layar tercepat di Nusantara. Bentuknya ramping, layarnya lebar, dan butuh keterampilan tinggi untuk mengendalikannya. Lomba ini mengingatkan pada kejayaan pelaut Mandar yang mengarungi lautan luas dengan mengandalkan kekuatan angin dan keahlian navigasi.
12. Peresean – Nusa Tenggara Barat
Dua pepadu saling berhadapan di arena terbuka, memegang tongkat rotan dan perisai kulit kerbau. Meski terlihat keras, peresean sebenarnya adalah seni bela diri yang menjunjung sportivitas. Musik tradisional mengiringi setiap gerakan, menjadikannya pertunjukan sekaligus lomba.
13. Lomba Perang Tarian Adat – Papua
Setiap suku di Papua memiliki tarian perang yang khas, lengkap dengan kostum dan iringan musik tradisional. Dalam lomba ini, tarian menjadi media untuk menunjukkan kekuatan, keindahan, dan kebanggaan budaya. Lebih dari sekadar hiburan, lomba ini adalah perayaan identitas dan warisan leluhur.
Baca Juga:Aman Gak Sih Lomba Panjat Pinang di 17-an? Simak Fakta dan Tipsnya!Gubernur Lutfhi: Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemprov Jawa Tengah untuk Percepat Pembangunan
Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki cara sendiri untuk memaknai kemerdekaan. Lomba-lomba unik ini bukan hanya menjaga semangat 17 Agustus tetap hidup, tetapi juga menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Dalam setiap tawa, sorak, dan peluh peserta, tersimpan pesan bahwa kemerdekaan adalah hasil kerja bersama yang harus terus dijaga. (L. Fidini Rizqi)