KBEonline.id— Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyerukan semangat gotong royong kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera.
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi, yang berlangsung di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (15/08/2025).
“Bangkitkan potensi yang ada, majukan pembangunannya, dan insyaAllah masyarakatnya akan sejahtera. Dengan cara apa? Dengan cara pribadi kita masing-masing. Dimulai dari kesadaran kita sebagai para pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi,” ujar Ade Kuswara Kunang dikutip Cikarang Ekspres.
Baca Juga:Inspirasi 101 Nama Bayi yang Lahir di Bulan Agustus, Indah dan Bermakna Nasionalis!2.000 Penerima Bansos di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Mulai Sekarang Siap Hidup Mandiri
Ade menegaskan bahwa Hari Jadi bukan sekadar perayaan usia, tetapi momentum memperkuat sinergi antarinstansi, pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan sektor swasta. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun yang harus berjalan maksimal.
“Masih banyak agenda dan persoalan yang harus kita benahi bersama. Maka dari itu, saya secara pribadi meminta para tokoh masyarakat untuk bahu-membahu dan gotong-royong mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, kata Ade juga berkomitmen mendorong peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta pemerataan pembangunan sarana dan prasarana. Melalui program Data Desa Presisi, perencanaan pembangunan dilakukan mulai dari desa agar kebijakan lebih tepat sasaran.
“Kita sedang menggagas Data Desa Presisi. Ini terkait data pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sarana, dan prasarana. Semua harus dibangun mulai dari desa karena Kabupaten Bekasi adalah hamparan desa,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Bupati Ade menekankan agar persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak lagi menjadi kendala tahunan. Jika kuota terbatas, Pemkab akan menambah Unit Sekolah Baru (USB) dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat.
Kendati demikian, ia pun mengajak seluruh pihak, mulai Forkopimda, DPRD, OPD, tokoh masyarakat, insan pers, pemuda, hingga mantan bupati maupun wakil bupati, untuk memberikan pemikiran terbaik demi keberlanjutan pembangunan.
“Tanpa dukungan semua pihak, percepatan pembangunan tidak mungkin terwujud,” tegasnya.