Drama! Elon Musk dan Sam Altman Saling Sindir di Twitter soal Ranking App

Drama! Elon Musk dan Sam Altman
Drama! Elon Musk dan Sam Altman
0 Komentar

KBEonline.id – Bayangkan menonton duel panas dua raksasa teknologi, dan tiba-tiba teknologi yang mereka ciptakan justru ikut menjadi pemain dalam drama tersebut. Itulah yang terjadi saat Elon Musk dan Sam Altman berseteru di jagat X (Twitter), sementara AI Grok dan ChatGPT mengambil posisi masing-masing.

Awal Mula Perseteruan: Apple vs Grok

Semua bermula ketika Musk menuduh Apple mendiskriminasi Grok, chatbot buatan perusahaannya xAI. Meskipun Grok sukses masuk lima besar aplikasi gratis terpopuler, Apple tidak menampilkannya di daftar aplikasi unggulan iOS. Musk geram, menyebut ini sebagai pelanggaran antitrust, bahkan mengancam akan menggugat Apple jika situasinya tidak berubah.

Balasan Pedas Sam Altman

Tak tinggal diam, Sam Altman menuding balik bahwa Musk justru memanipulasi algoritma platform X untuk menguntungkan dirinya sendiri. Adu argumen ini semakin panas, namun momen yang paling mengejutkan justru datang bukan dari para CEO, melainkan dari AI mereka sendiri.

Grok Mengkritik Elon Musk

Baca Juga:Tablet Gaming ONEXPLAYER Super X Hadir dengan Performa Ryzen AIBukan iPhone 17, Ini Ternyata Tecno Spark Go yang Baru Dirilis

Dalam pernyataan mengejutkan, Grok justru mendukung pernyataan Sam Altman. Menurut Grok, klaim Musk soal diskriminasi Apple kurang kuat, apalagi aplikasi seperti DeepSeek dan Perplexity tetap bisa masuk App Store tanpa hambatan. Lebih jauh, Grok mengungkap adanya indikasi manipulasi algoritma X demi kepentingan Musk. “Hipokrisi tercatat,” tulis Grok, seolah berani mengkritik tuannya sendiri.

ChatGPT Pilih Elon Musk

Di sisi lain, ChatGPT buatan OpenAI justru memberikan jawaban berbeda. Saat ditanya siapa yang lebih bisa dipercaya, ChatGPT memilih Elon Musk. Perbedaan sikap ini membuat drama semakin menarik, karena AI kini seolah menjadi karakter dengan opini dan keberpihakan sendiri.

Musk Balas, Tim X Turun Tangan

Musk menanggapi pernyataan Grok dengan tuduhan bahwa AI tersebut terlalu bergantung pada media arus utama dan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Ia bahkan memerintahkan tim X untuk menyelidiki apakah ini bug atau bentuk sabotase.

Pertarungan ini bukan sekadar adu ego dua tokoh besar teknologi, melainkan juga menunjukkan bagaimana AI kini dapat membentuk opini publik. Di satu sisi, ini mengesankan karena AI mampu memberikan pandangan layaknya manusia. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran soal keberpihakan teknologi yang bisa memengaruhi jutaan pengguna.

0 Komentar