KBEonline.id- Kematian tragis Dea Permata Karisma di Purwakarta menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Ternyata pelakunya pembantu kepercayaan keluarga.
Ade Mulyana tersangka pembunuhan.yang kini meringkuk di Polres Purwakarta sudah memunculkan gelagat aneh sejak awal, seperti yang diungkap suami korban.
Ibu muda Dea Permata dibunuh pembantu kepercayaannya.Sosok perempuan 27 tahun itu merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Sebagai sosok kakak, kematian Dea jadi pukulan berat untuk keluarga.
Baca Juga:2.000 Penerima Bansos di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Mulai Sekarang Siap Hidup MandiriPraxiSurvey: Harganya Memang Masih Mahal, Tapi Pengguna Mobil Listrik Prioritaskan Faktor Jangka Panjang
Dea merupakan sosok yang perhatian kepada keluarga. “Teteh mah baik, kalau ketemu kami adik-adiknya suka nawarin jajan, sayang sama keluarga,” ujar Rafi Karisma adik korban pada wartawan.
Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu menjadi pertemuan terakhir bagi keluarga besar Dea. Da berkunjung ke rumah korban sembari isi waktu liburan.
“Terakhir ketemu hari Sabtu kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur,” katanya.
Kenangan manis terhadap Dea juga diutarakan Salbiah yang merupakan tetangga Dea. Menurut Salbiah, Dea merupakan sosok yang ramah.
“Dia baik, suka bergaul sama semua orang. Saya enggak dengar dia punya masalah dengan siapa pun,” ungkapnya.
Kematian Dea tentu mengejutkan bagi orang-orang terdekatnya. Apalagi ternyata, pelaku pembunuhan orang terdekat yang selama ini tinggal bersama.
“Pelakunya ada di situ pembantunya itu, enggak sembunyi dia ada disitu, intinya pelaku dapat diamankan di wilayah Jatiluhur,” kata AKP Enjang Sukandi, Kasi Humas Polres Purwakarta. Fery Riyana suami Dea turut mengungkap sosok pelaku. Dia mengatakan, Ade merupakan orang kepercayaan keluarga. Sudah belasan tahun, Fery mengenal Ade.
Baca Juga:Komodo Ternyata Bisa Ngebut Sampai 18 km/jam, Padahal Biasanya Jalan Pelan Banget!Kenapa Sih Burung Maleo Lebih Pilih Jalan Kaki daripada Terbang, Padahal Dia Burung?
“Ibu pelaku belasan tahun jadi ART mamah, ibu ART punya anak, anaknya itu jadi pembantu di saya. Saya juga enggak nganggap pembantu jadi makan rokok apa pun jangan sampai kekurangan. Karena saya kerja, dan udah percaya sama pelaku saya suruh jaga istri, dan bantu-bantu istri kalau lagi ada event atau acara,” imbuhnya.
Ia mengkuaku tak mengetahui apa motivasi Ade menghabisi nyawa istrinya itu. Dia berharap polisi bisa mengungkap kasus itu dengan jelas.