KBEonline.id – Setelah sempat diumumkan beberapa waktu lalu, YouTube akhirnya mulai menguji metode verifikasi umur berbasis AI. Teknologi ini diklaim mampu secara otomatis membedakan antara pengguna dewasa dan anak di bawah umur tanpa proses verifikasi manual yang rumit.
Dilansir dari abcnews, uji coba pertama sistem ini akan dimulai pada Rabu dan hanya berlaku untuk sebagian kecil pengguna di Amerika Serikat yang menonton YouTube dalam keadaan login. AI akan mengecek tanggal lahir yang terdaftar, lalu menentukan apakah pengguna berusia di bawah 18 tahun atau tidak.
Cara Kerja dan Pembatasan Konten
Jika sistem mendeteksi pengguna berusia di bawah 18 tahun, YouTube akan menerapkan pembatasan konten sesuai kebijakan kategori umur yang sudah ada sebelumnya. Artinya, pengguna tidak akan bisa mengakses video atau konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.
Selain itu, YouTube juga menambahkan beberapa fitur pendukung seperti:
Baca Juga:Tablet Gaming ONEXPLAYER Super X Hadir dengan Performa Ryzen AIBukan iPhone 17, Ini Ternyata Tecno Spark Go yang Baru Dirilis
- Pengingat waktu menonton setelah durasi tertentu
- Penghapusan iklan yang dipersonalisasi untuk akun anak di bawah umur
- Pembatasan fitur komunitas tertentu untuk keamanan
Risiko Salah Deteksi dan Solusinya
YouTube mengakui ada kemungkinan sistem AI salah mengidentifikasi usia pengguna. Untuk mengatasinya, pengguna bisa mengirimkan bukti identitas seperti KTP/paspor, kartu kredit, atau selfie wajah agar status umur dapat diverifikasi ulang.
Saat ini, uji coba verifikasi umur AI YouTube hanya dilakukan di Amerika Serikat. Belum ada konfirmasi kapan fitur ini akan diterapkan secara global, termasuk di Indonesia. Namun, melihat tren kebijakan platform digital yang semakin ketat terhadap perlindungan anak, bukan tidak mungkin fitur ini akan hadir di lebih banyak negara dalam waktu dekat.
(*)