KBEonline.id – FX dilaporkan sedang mengembangkan serial TV berbasis franchise game Far Cry milik Ubisoft. Menariknya, kabar ini tidak berasal dari rumor biasa, melainkan dari situs resmi Ubisoft sendiri yang sempat menampilkan pengumuman sebelum cepat-cepat dihapus. Sayangnya, langkah itu tidak cukup cepat untuk lolos dari pantauan komunitas Reddit, yang sudah lebih dulu menangkap buktinya.
Rob McElhenney & Noah Hawley di Balik Layar
Menurut bocoran halaman yang sempat tayang, Rob McElhenney (It’s Always Sunny in Philadelphia, Mythic Quest, Welcome to Wrexham) dan Noah Hawley (Fargo, Alien: Earth) akan menjadi co-creator serial Far Cry. Hawley dikabarkan bertugas sebagai showrunner, sementara McElhenney juga akan ikut membintangi serial ini.
Di jajaran eksekutif produser, ada nama-nama besar: Rob McElhenney, Noah Hawley, Jackie Cohn (More Better Productions), Michael Garcia (26Keys Productions), Nick Frenkel (3Arts Entertainment), serta perwakilan Ubisoft seperti Gerard Guillemot, Margaret Boykin, dan Austin Dill.
Baca Juga:AI META Bisa Upgrade Dirinya Sendiri, Mark Zuckerberg Pamerkan Teknologi BaruBukannya Happy, Youtuber Taiwan Malah Dapat Garam Saat Pesan RTX 5070 Ti
“Kolaborasi ini benar-benar seperti harta karun. Far Cry adalah kisah psikologis yang berani menggali sisi tergelap dan paling absurd dari manusia, selaras dengan gaya bercerita FX yang penuh keberanian,” ujar Margaret Boykin, Kepala Konten Film & Televisi Ubisoft Film & Television.
Format Antologi Seperti Game-nya
Serial Far Cry dikabarkan akan memakai format drama antologi, di mana setiap musim menghadirkan setting baru dan karakter berbeda. Konsep ini sejalan dengan gaya franchise Far Cry di dunia video game, yang selalu menawarkan cerita mandiri dengan nuansa psikologis dan karakter antagonis ikonik.
Bagian dari Ekspansi Besar Ubisoft
Meski belum ada konfirmasi resmi penuh, proyek ini sejalan dengan strategi besar Ubisoft untuk memperluas tiga franchise utama mereka: Assassin’s Creed, Rainbow Six, dan Far Cry. Pada Maret lalu, Ubisoft bahkan membentuk anak perusahaan baru setelah mendapat investasi €1,16 miliar dari Tencent untuk kepemilikan minoritas.
Langkah ini juga muncul di tengah laporan bahwa Ubisoft sedang mencari strategi bisnis baru, termasuk kemungkinan melibatkan pihak eksternal. Hal tersebut dinilai bisa meningkatkan nilai perusahaan baru itu lebih tinggi daripada Ubisoft sendiri, setelah beberapa tahun terakhir dibayang-bayangi penurunan harga saham dan sejumlah rilis game yang mengecewakan.