Presiden Persebaya Tuntaskan Ultra Cycling 1.500 KM dari Pantai Carita Banten ke Banyuwangi

ultra cycling
Presiden Persebaya yang juga founder Mainsepeda Azrul Ananda baru saja menuntaskan tantangan bersepeda jarak jauh (ultra cycling). --KBE--
0 Komentar

Tantangan yang dihadapi Azrul sebenarnya bukan hanya rute. Tapi Bentang Jawa merupakan event unsupported. Sehingga peserta tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari teman, keluarga, kerabat, dan komunitas.

Celakanya, saat mulai memasuki Jawa Timur begitu banyak orang yang menemui Azrul-Joko di jalanan. Dari yang sekadar mengajak foto, sampai menawari bantuan dan makanan. Ia terpaksa harus menolak itu demi menjaga aturan dan sportivitas.

Lebih lanjut, Azrul memberikan apresiasi kepada pasangan pair-nya, Joko. Sebelumnya, Joko juga menjadi partner bagi Azrul di ajang ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ). “Joko, thank you. Dia yang hebat. Tahun ini kita lancar semua. EJJ pair nomor satu,” tutupnya.

Baca Juga:Peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Bekasi, Bupati Serukan Kebangkitan KolektifGebyar Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80, Katar Telagasari Gelar Bersholawat dan Istighosah

Azrul bukan kali ini saja mengikuti event ultra cycling. Sebelumnya ia juga berhasil lulus dari event yang dihelatnya sendiri, yakni East Java Journey (EJJ). Waktu itu Azrul-Joko menyelesaikan tantangan kategori 1.500 km. Tahun sebelumnya, Azrul dan istrinya Ivo Ananda juga telah menuntaskan EJJ kategori 600 km. East Java Journey merupakan event yang dibuat Mainsepeda (Grup DBL Indonesia). Event itu mengajak peserta bersepeda mengelilingi Jawa Timur.

Sebelumnya, Azrul Ananda juga berhasil finis di event sepeda gravel di Kansas, Amerika Serikat bernama Unbound Gravel 2022. Event itu menantang pesertanya bersepeda di medan gravel sejauh 200 mil (lebih dari 320 km).(*)

0 Komentar