kbeonline.id – PSM Makassar kembali memperlihatkan tanda-tanda sebagai “raja seri” di awal kompetisi BRI Super League 2025-2026. Dua laga yang sudah dijalani, dua-duanya berakhir tanpa kemenangan.
Pasukan Ramang mengawali musim dengan hasil imbang melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025).
Sempat unggul 1-0, PSM gagal mempertahankan keunggulan setelah kebobolan di menit-menit akhir. Skor pun berakhir 1-1.
Baca Juga:Persija Jakarta Kokoh di Puncak Klasemen Super League, Jordi Amat Ingatkan Tetap Rendah Hati50 Pemain U-23 Sudah Unjuk Gigi di Super League, Vanenburg Tinggal Pilih untuk Timnas
Hasil serupa terulang kala tandang ke markas Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025).
Lagi-lagi, Juku Eja hanya mampu membawa pulang satu poin usai ditahan 1-1. Ironisnya, gol penyama dicetak oleh eks striker PSM, Ilija Spasojevic.
Fenomena ini seperti mengulang cerita musim 2024-2025 di Liga 1, ketika PSM Makassar menjadi tim dengan jumlah hasil imbang terbanyak.
Dari 34 pertandingan, mereka mencatatkan 14 kali seri, 13 kemenangan, dan 7 kekalahan. Catatan tersebut membuat PSM hanya finis di posisi keenam klasemen akhir.
Kala itu, Pasukan Ramang sering kehilangan poin karena kebobolan di menit-menit akhir. Beberapa laga yang seharusnya berakhir dengan kemenangan justru buyar akibat kelengahan pertahanan.
Contohnya saat melawan Persija, Bali United, hingga PSS Sleman, di mana kemenangan yang sudah di depan mata sirna karena gol telat lawan.
Kini, tanda-tanda tersebut kembali muncul. Dua laga awal Super League sudah menghasilkan dua kali seri.
Baca Juga:Eduardo Perez Lega, Persebaya Akhirnya Pecah Telur di Super League 2025-2026Profil Klub Super League 2025-2026: Persebaya Surabaya, Ambisi Bajul Ijo Jadi Juara
Jika tren ini berlanjut, PSM berpotensi mengulang kegagalan musim lalu, sulit bersaing di papan atas meski sebenarnya memiliki kualitas pemain yang mumpuni.
Pelatih Bernardo Tavares tentu dituntut segera menemukan solusi. Konsentrasi lini belakang hingga mental menjaga keunggulan jadi pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan.
Musim masih panjang, namun jika tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin PSM kembali mengukuhkan statusnya sebagai “raja seri” di Super League 2025-2026.