KBEonline.id – Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja mengaku terkejut setelah mengetahui adanya ratusan hektare tanah sitaan negara yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi.
Hal itu disampaikan usai menghadiri Panem Raya Program Jaksa Mandiri di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa (19/08/2025).
“Ini kan tanah-tanah sitaan. Tanah sitaan di Kabupaten Bekasi ternyata ada 300 hektare. Saya juga kaget, banyak banget 300 hektare,” ujar Asep Surya Atmaja kepada Karawang Bekasi Ekspres.
Baca Juga:Satpol PP Karawang Segel Gudang PT VPI di Purwasari karena Tak Miliki PBGJaksa Agung dan Mentan Amran Panen Raya, Kabupaten Bekasi Proyek Percontohan Program Jaksa Mandiri Pangan
Ia menilai, jika lahan sitaan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal melalui program Jaksa Mandiri Pangan, maka akan menjadi tambahan signifikan dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Terlebih Pemkab Bekasi saat ini tengah menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 36.000 hektare dari total lahan baku sawah 55.000 hektare.
“Kalau pola tanamnya benar dan pemerintah hadir, saya yakin Bekasi bisa surplus beras dan padi, walaupun dikenal sebagai daerah industri. Hasil padinya ini juga bagus-bagus,” ucapnya.
Asep hadir mewakili Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang sedang memenuhi undangan Gubernur Jawa Barat pada rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, panen raya tersebut merupakan wujud nyata sumbangsih Kejaksaan RI bagi masyarakat Bekasi melalui pemanfaatan aset rampasan negara di sektor pertanian.
“Ini bentuk kontribusi Kejaksaan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Mudah-mudahan ke depan Bekasi semakin unggul dari sisi produksi maupun mutu padinya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Program Jaksa Mandiri Pangan merupakan inovasi Kejaksaan Agung RI dalam memanfaatkan aset sitaan negara untuk kepentingan ketahanan pangan nasional. Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah percontohan program tersebut. (Iky)