KBEonline.id – Microsoft semakin serius membenamkan teknologi Artificial Intelligence (AI) ke dalam Windows 11. Alih-alih merilis sistem operasi baru, perusahaan lebih memilih memperkaya Windows 11 dengan fitur AI canggih yang akan hadir lewat pembaruan bertahap.
Windows 11 Jadi AI-First OS
Dalam sebuah podcast terbaru, Pavan Davuluri, petinggi Microsoft, mengungkapkan bahwa masa depan Windows akan berfokus pada AI yang benar-benar context-aware. Artinya, sistem operasi tidak lagi sekadar merespons klik, tetapi juga mampu memahami maksud pengguna dari suara, gambar, hingga tampilan layar.
Contoh Nyata: AI di Settings Copilot+
Pembaruan Windows 11 edisi Copilot+ PC yang rilis pada Agustus 2025 sudah mulai memperlihatkan arahnya. Misalnya, aplikasi Settings kini memiliki AI-powered Search Engine yang bisa memahami maksud pengguna meski kata kunci pencarian tidak jelas.
Baca Juga:Hati-Hati! Celah Keamanan di WinRAR Diburu Hacker, Segera Perbarui VersimuRumor: Far Cry Akan Punya TV Show Sendiri, Konsepnya Anthology Series?
Fitur ini menunjukkan ambisi Microsoft menjadikan Windows lebih intuitif, responsif, dan pintar dalam membantu kebutuhan sehari-hari.
Model AI Lokal: Mu dan Phi
Keunggulan lain ada pada dukungan model AI lokal yang bisa berjalan langsung di perangkat tanpa harus selalu terkoneksi internet.
- Mu → model AI inti yang mendukung fitur-fitur AI Windows.
- Phi → diintegrasikan dengan browser Microsoft Edge untuk pengalaman browsing lebih pintar.
Karena berjalan lokal, fitur AI ini bisa bekerja lebih cepat, efisien, dan aman.
Fitur Baru: Recall dan Click to Do
Integrasi AI lokal ini juga akan mendukung fitur andalan seperti:
- Recall → memungkinkan pengguna mencari kembali aktivitas dan konten sebelumnya dengan mudah.
- Click to Do → fitur produktivitas untuk mempercepat perintah dan tugas sehari-hari.
Masa Depan Windows: AI-Driven Experience
- Dengan langkah ini, Microsoft menegaskan fokusnya untuk menjadikan Windows 11 sebagai sistem operasi AI-driven pertama yang benar-benar memahami penggunanya.
- Alih-alih sekadar update kosmetik, AI di Windows 11 bisa jadi pondasi menuju era personal computing baru: lebih cerdas, lebih personal, dan lebih produktif.
(*)