Angin Kencang Robohkan Plafon Puskesmas Purwasari, Tiga Sepeda Motor Tertimpa Material

Plafon depan Puskesmas Purwasari Roboh.
Hujan deras disertai angin kencang merobohkan bagian plafon depan Puskesmas Purwasari yang berlokasi di Dusun Bakan Dukuh, Desa Sukasari. --BPBD Karawang--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonlime.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Karawang pada Rabu sore, 20 Agustus 2025, menyebabkan kerusakan di fasilitas kesehatan di Kecamatan Purwasari. Hujan deras disertai angin kencang merobohkan bagian plafon depan Puskesmas Purwasari yang berlokasi di Dusun Bakan Dukuh, Desa Sukasari.

Satgas BPBD Purwasari Farid Junaedi, menyampaikan bahwa kerusakan disebabkan oleh atap cor yang tidak mampu menahan beban saat angin dan hujan menghantam.

“Betul, berdasarkan laporan yang kami terima, plafon Puskesmas ambruk akibat hujan dan angin kencang. Atap cor tidak kuat menahan beban air hujan dan terpaan angin,” kata Farid.

Baca Juga:Gempa Karawang, Banyak Rumah dan Sekolah di Pangkalan -Tegalwaru Rusak, BPBD Terus MendataGempa Bekasi 4,9 SR, KCIC Batalkan 7 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Malam Ini, Tiket Dikembalikan 100 Persen?

Ia menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 18.05 WIB. Akibatnya, tiga unit sepeda motor milik warga yang terparkir di area puskesmas tertimpa runtuhan material bangunan.

“Untuk kendaraan yang terdampak, ada tiga sepeda motor yang terkena reruntuhan material plafon. Kami masih mendata kerusakan lainnya,” ujarnya.

Farid menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang pasien rawat inap bernama Ibu Nunung sempat terancam karena berada di dalam bangunan saat kejadian. Ia langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Satu pasien yang sempat dirawat langsung kami evakuasi. Sekarang kondisinya aman,” ungkap Farid.

BPBD Karawang bersama Muspika Kecamatan Purwasari, Satpol PP, Kepala Puskesmas, dan aparatur Desa Sukasari langsung melakukan peninjauan dan pendataan di lokasi kejadian.

Farid menyebut kerugian sementara ditaksir mencapai Rp150 juta. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu tindak lanjut dan penanganan dari dinas teknis terkait. “Sementara ini belum ada penanganan dari dinas teknis, dan kami terus koordinasi,” tambahnya.

Hingga Rabu malam, proses pembersihan reruntuhan masih dilakukan secara manual oleh petugas dan warga sekitar. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Siska)

0 Komentar