KBEonline.id – Menurut hasil survei USGS (United States Geological Survey), Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah gempa bumi terbanyak di dunia. Posisi geografis Indonesia menjadi alasan utama, karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Selain tiga lempeng utama tersebut, wilayah Indonesia juga dipengaruhi interaksi dengan lempeng kecil lain seperti Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Caroline. Kondisi geologis inilah yang menjadikan Indonesia rawan guncangan tektonik dan aktivitas vulkanik.
Interaksi antar lempeng menciptakan getaran bawah tanah yang terus berulang. Akibatnya, gempa bumi ringan hingga besar serta letusan gunung berapi kerap terjadi di berbagai daerah Indonesia.
Baca Juga:Darurat Gempa? Ikuti 7 Tips Penting agar Tetap SelamatWindows 11 Jadi Semakin Mirip OS AI, Microsoft Tambah Lagi Fitur Cerdas Baru!
Seberapa Sering Gempa Bumi Terjadi di Indonesia?
Berdasarkan data VolcanoDiscovery selama 14 tahun terakhir serta arsip gempa sejak 1900, Indonesia mengalami rata-rata 8.700 gempa bumi setiap tahun. Angka ini setara dengan 23,8 gempa bumi per hari.
- Skala gempa terkecil yang sering tercatat adalah magnitudo 1 dengan jumlah sekitar 8.700 kejadian per tahun.
- Untuk gempa dengan kekuatan magnitudo 4 yang mampu merusak bangunan, rata-rata terjadi 2.300 kali per tahun atau 6,4 kali setiap hari.
- Sementara itu, Indonesia juga mengalami gempa besar berkekuatan di atas 8 skala Richter sebanyak 12 kali setiap 10 hingga 15 tahun.
Dengan intensitas sebesar itu, Indonesia sering disebut sebagai salah satu wilayah paling rawan gempa bumi di dunia.
Daftar Gempa Bumi Dahsyat di Indonesia
Dalam sejarahnya, Indonesia telah mengalami berbagai gempa bumi yang meninggalkan catatan kelam. Beberapa di antaranya tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga memakan banyak korban jiwa. Berikut rangkuman peristiwa gempa bumi terbesar di Indonesia:
1. Gempa Aceh 2004
- Terjadi pada 26 Desember 2004 dengan kekuatan 9,3 magnitudo.
- Disertai tsunami setinggi 30 meter.
- Menyebabkan lebih dari 131.000 korban jiwa dan 37.000 orang hilang.
2. Gempa Pulau Nias 2005
- Magnitudo 8,6 pada 28 Maret 2005.
- Menelan korban sekitar 1.300 orang dan menghancurkan infrastruktur di Sumatra Utara.
3. Gempa Sumatra 2012
- Magnitudo 8,5 pada 11 April 2012.
- Menewaskan 5 orang dan melukai belasan lainnya.
4. Gempa Banda & Kepulauan KAI 1938
- Berkekuatan 8,5 magnitudo pada 2 Februari 1938.
- Tidak ada data pasti korban, namun kerusakan dipastikan meluas.