Dampak Gempa Karawang: Puluhan Rumah Rusak, Warga Tetap Siaga

Gempa di Karawang Merusak Sejumlah Bangunan Milik Warga.
Suasana malam di Karawang pada Rabu (20/8) mendadak berubah setelah gempa bumi terjadi sekitar pukul 19.55 WIB. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id — Suasana malam di Karawang pada Rabu (20/8) mendadak berubah setelah gempa bumi terjadi sekitar pukul 19.55 WIB. Meski tidak berlangsung lama, getarannya cukup kuat untuk membuat warga keluar rumah dan menghentikan aktivitas mereka. Gempa tersebut berdampak pada tiga kecamatan: Tegalwaru, Pangkalan, dan Telukjambe Barat.

Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan, terutama di Kecamatan Tegalwaru. Satgas BPBD Tegalwaru, Haidar Sholihin, melaporkan bahwa di Kampung Jungkur, Desa Kutalanggeng, ditemukan delapan rumah mengalami kerusakan sedang. Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Kopi dan Desa Kutamaneuh.

“Mayoritas kerusakan berupa retakan pada dinding dan pergeseran di bagian atap. Total ada 14 rumah rusak sedang, dengan 49 jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa maupun laporan warga yang mengungsi,” ujarnya.

Baca Juga:Gempa Bumi Guncang Karawang, Puluhan Rumah Rusak di Tiga KecamatanGempa Susulan Sampai Tujuh Kali, Pekerja Pabrik di Karawang-Bekasi Trauma dan Ketakutan

Sementara itu, di Kecamatan Pangkalan, Satgas BPBD setempat, Nurdin Setiawan, mencatat kerusakan di Desa Ciptasari dan Desa Cintaasih. Tiga rumah mengalami kerusakan sedang, sementara dua fasilitas umum—yakni aula kecamatan dan bangunan PONED—mengalami kerusakan ringan.

“Untuk jumlah jiwa yang terdampak, tercatat sebanyak 11 orang. Dua rumah di antaranya tidak dapat dihuni, dan penghuninya untuk sementara tinggal di rumah tetangga.,” ujar Nurdin

Di Telukjambe Barat, lima rumah dilaporkan mengalami kerusakan, masing-masing berada di Desa Wanakerta, Mulyajaya, dan Parungsari. Satgas BPBD Telukjambe Barat, Kaming, menyebutkan bahwa proses pendataan masih berlangsung. Namun, BPBD bersama unsur Muspika dan aparat desa telah melakukan penanganan awal di lapangan.

Dari seluruh wilayah terdampak, kebutuhan mendesak yang dilaporkan relatif serupa: logistik, permakanan, alas tidur, dan selimut. Meski begitu, kondisi secara umum masih terkendali.

Meskipun gempa tidak menimbulkan korban jiwa maupun pengungsian dalam skala besar, BPBD Karawang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Penanganan dan pendataan lanjutan masih terus dilakukan. (Siska)

0 Komentar