KBEonline.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang mendorong agar kegiatan belajar mengajar di SDN Kutamaneh 2 tetap berjalan meskipun sejumlah ruangan kelas sekolah tersebut mengalami kerusakan dampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis, 20 Agustus 2025.
Anggota Komisi IX DPRD Karawang, Asep Ibe, menyampaikan bahwa pendidikan harus tetap menjadi prioritas meskipun dalam kondisi darurat. Ia menekankan pentingnya memberikan jaminan keberlangsungan belajar bagi para siswa yang terdampak bencana.
“Kami mendorong agar proses belajar mengajar di SDN Kutamaneh 2 tidak terhenti. Anak-anak tetap harus mendapatkan hak pendidikannya,” kata Asep Ibe, Kamis (21/8).
Baca Juga:Titik Pusat Gempa, Camat Tegalwaru Karawang Sebut Sekolah dan Rumah Warga RusakTerkonfirmasi, Titik Gempa 4,9 Magnitudo di Dekat Wilayah Pertambangan Karawang Selatan
Asep juga menyoroti kondisi gedung sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Ia meminta agar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang segera turun tangan untuk menangani kerusakan tersebut.
“Kami mendesak Disdikpora agar segera melakukan perbaikan terhadap ruang kelas yang rusak. Jangan sampai terlalu lama dibiarkan karena bisa membahayakan siswa dan guru,” ujarnya.
Menurut Asep, langkah cepat sangat dibutuhkan agar proses belajar bisa kembali dilakukan secara normal, tanpa harus terganggu oleh kondisi fisik bangunan yang tidak layak.
Ia juga berharap adanya koordinasi lintas sektor, termasuk dari BPBD dan instansi teknis lainnya, agar penanganan pasca-gempa bisa dilakukan secara terpadu dan menyeluruh.
“Saya harap semua pihak terkait bisa bekerja sama dan bergerak cepat. Pendidikan tidak boleh menjadi korban dari bencana,” tegasnya.
Sementara itu, pihak Disdikpora Karawang melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Yanto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera meninjau langsung kondisi SDN Kutamaneh 2 yang terdampak gempa.
“Hari ini kami akan turun ke lokasi untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi dan segera merumuskan langkah perbaikannya,” ujar Yanto saat dikonfirmasi. (Siska)