KBEonline.id – Gempa bumi beruntun yang mengguncang wilayah Karawang–Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam membuat aktivitas sejumlah pabrik di kawasan industri terhenti sementara. Getaran yang dirasakan beberapa kali itu sempat memicu kepanikan pekerja hingga berhamburan keluar dari gedung pabrik.
Putri (24), operator produksi di salah satu perusahaan di Kawasan Industri KIIC Karawang, mengaku merasakan guncangan cukup kuat. Menurutnya, operasional pabrik langsung dihentikan karena pekerja panik.
“Iya sempat berhenti 23 menit saat gempa pertama, terus gempa kedua berhenti lagi sekitar 15 menit. Banyak yang lari keluar karena takut,” ujarnya.
Baca Juga:BPBD Kabupaten Bekasi Imbau Warga Tenang dan Waspada Pasca GempaKAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman, Pasca Gempa 4,9 SR di Kabupaten Bekasi
Hal senada diungkapkan Epul (35), seorang sekuriti di Kawasan Industri Mitra (KIM) Karawang. Ia menyebut para pekerja sempat panik dan keluar dari gedung.
“Pabrik berhenti dulu sementara. Setelah dirasa normal, baru operator masuk lagi. Tapi gempa susulan masih terasa, bikin orang-orang waswas,” katanya.
Situasi mencekam juga dialami pekerja di kawasan industri lain. Dewi (25), karyawan salah satu perusahaan di MM2100, Cikarang, menggambarkan bagaimana karyawan berhamburan keluar saat dua kali gempa mengguncang.
“Suasananya mencekam, semua pada lari keluar. Jujur jadi trauma. Tapi setelah dianggap aman, kami diminta kembali kerja,” ungkapnya.
Berdasarkan data BMKG, hingga berita ini ditulis sudah tercatat tujuh kali gempa susulan yang mengguncang wilayah Karawang-Bekasi malam ini. Belum dilaporkan dampak dari kerusakan maupun kerugian dari gempa malam ini. (Wyd)