Markas Judol di Perumahan Bumi Telukjambe Sudah Beroperasi 6 Bulan, Ketua RT: Ada 9 Orang dengan 9 Komputer

Markas judol
Markas Judol di Perum Bumi Telukjambe.
0 Komentar

KBEonline id – Masyarakat di Perumahan Bumi Telukjambe Timur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang yang dijadikan lokasi markas Judi Online (judol) tidak menaruh curiga dengan adanya aktivitas tersebut.

Menurut Mucharom (58) Ketua RT di Perumnas Bumi Telukjambe, mengatakan pihaknya tidak ada kecurgiaan dengan penggerebekan yang dilakukan Polda Jabar. Bahwa penghuni rumah tersebut sudah sekitar enam bulan, cuman tidak lapor dan sudah disuruh untuk datang ke rumah namun tidak tak datang-datang.

“Penggerebekan dari Polda Jabar pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 18.00 wib, dan sudah berkoordinasi dengan saya. Saya kesana menyaksikan ada beberapa laki-laki sembilan orang, laki-laki 6 orang dan perempuan 3 orang,” ujar Mucharom, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga:Ternyata Markas Judi Online Ada di Telukjambe, Polda Angkut 6 Operator Judol dari Rumah IniGempa Bekasi dan Karawang Tanda Aktifnya Sesar Baribis di Utara Jabar, Jakarta dan Banten

Menurut Mucharom, ia menyaksikan sendiri ada 12 unit komputer di ruang tamu itu menderet di meja dibawa oleh petugas kepolisian.

Mereka tinggal kurang lebih 6 bulan. Tiap disuruh lapor gak mau. Tapi tiap hari tidak keliatan banyak. Info dari warga siang baru datang secara bergantian.

“Mereka yang diamankan merupakan orang luar Kabupaten Karawang. Saya koordinasi dengan aparat disini bahwa kita harus hati-hati dan seleksi dan kita imbau untuk selalu koordinasi dan lapor ketika ada yang baru ngontrak,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, Polda Jabar gerebek dua tempat yang dijadikan markas judi online (judol) di Perumahan Bumi Telukjambe Timur dan Ruko di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Dalam penangkapan tersebut, enam orang ditangkap dan kini ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Irfan Nurmansyah, menjelaskan penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan masyarakat dan melakukan penyelidikan.

“Ditemukan adanya tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik,” ujarnya, Jumat (22/8).

Enam tersangka yang ditangkap yakni DA selaku pemilik situs, MH sebagai pengelola keuangan dan teknis lapangan, AR yang bertugas sebagai admin sekaligus pengelola kata kunci pencarian, serta DR, RM, dan NP yang berperan sebagai penulis artikel untuk mendukung situs.

Baca Juga:Ketika Rebo Wekasan Tahun Ini Tepat Tanggal 20 Agustus, Benar Saja Penuh dengan Bala BencanaBarang Kecil Perlengkapan Wanita yang Wajib Dibeli Saat Payday Sale, Biar Hidup Makin Praktis dan Stylish!

Awalnya, polisi mengintai rumah milik DA pada Senin (11/8). Keesokan harinya, tim yang dipimpin AKP Idam Chalid mendapati empat pelaku tengah melakukan optimasi situs judi, termasuk DA. Dari keterangan DA, polisi kemudian mendatangi rumah lain di kawasan perumahan tersebut dan menemukan dua pelaku lainnya, DR dan AR.

0 Komentar