KFSHRC Selamatkan Anak 7 Tahun dari Saudi Melalui Transplantasi Jantung Lintas Negara, Organ Donor dari UEA 

rs
King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) di Riyadh
0 Komentar

KBEonline.id– King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) di Riyadh telah berhasil melakukan operasi transplantasi jantung yang menyelamatkan nyawa anak Arab Saudi berusia 7 tahun dengan menggunakan organ yang didonorkan oleh seorang pasien mati otak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Prosedur kompleks ini dapat terlaksana berkat kerja sama lintas negara yang terjalin dengan baik antara Pusat Transplantasi Organ Saudi dan Program Nasional untuk Donasi serta Transplantasi Organ dan Jaringan Manusia (National Program for Donation and Transplantation of Human Organs and Tissue, HAYAT) di UEA dengan izin penuh dari keluarga donor dan persetujuan regulasi yang diterapkan.

Kerja sama ini melibatkan koordinasi medis dan logistik yang sangat lancar. dimulai dengan pengangkatan organ, diikuti oleh pengiriman organ melalui jalur udara ke Riyadh dan diakhiri dengan persiapan ruang operasi dalam waktu sangat singkat.

Baca Juga:Selalu #Cari_Aman, Ini 6 Tips Berkendara Sehari-hari Pakai Sepeda MotorKebalikan Pemprov Jabar, Pemprov Jateng Bakal Naikkan Anggaran Insentif Guru Agama Menjadi Rp300 Miliar 

Transplantasi tersebut dilakukan dalam rentang waktu yang sangat kritis sehingga nyawa seorang anak yang sudah tidak memiliki pilihan pengobatan lain ini berhasil diselamatkan. Tim medis KFSHRC melakukan transplantasi pada anak yang menderita gagal jantung stadium lanjut tersebut karena penyakit jantung bawaan yang kompleks.

Setelah semua upaya pengobatan yang ada, mulai dari pemberian obat-obatan, dukungan pernapasan, hingga pemasangan alat pacu jantung tidak menunjukkan hasil yang signifikan, anak itu dimasukkan dalam daftar tunggu transplantasi mendesak.

Waktu merupakan faktor yang sangat krusial dalam operasi transplantasi jantung. Menurut standar medis, rentang waktu antara pengangkatan jantung dari donor hingga pencangkokan ke dalam tubuh pasien tidak boleh melebihi lima jam untuk memastikan keberhasilan transplantasi.

Batas waktu ini tidak hanya menambah kompleksitas medis, tetapi juga memunculkan tantangan logistik besar, apalagi ketika donor mati otak berada di wilayah lain di dalam Arab Saudi atau di luar negeri. Dalam keadaan seperti ini, setiap menit keterlambatan menjadi sangat menentukan bagi keberhasilan operasi.

Sebagai salah satu pusat jantung terkemuka di dunia, KFSHRC Heart Centre telah menorehkan pencapaian penting, termasuk transplantasi jantung robotik penuh pertama di dunia serta implantasi pompa jantung buatan dengan teknologi robot tanpa sayatan dada.

0 Komentar