KBEonline.id – Beberapa minggu terakhir, OpenAI resmi merilis ChatGPT 5 atau GPT-5, model terbaru kecerdasan buatan yang diklaim lebih pintar sekaligus lebih aman digunakan. Salah satu temuan menarik yang jadi sorotan pengguna adalah kemampuannya untuk mengaku tidak tahu ketika diminta menjawab pertanyaan yang tidak memiliki dasar informasi kuat.
GPT-5 Bisa Menolak Jawaban Sembarangan
Sebelumnya, banyak kritik ditujukan pada model AI karena sering kali “halusinasi”, alias memberikan jawaban yang seolah benar padahal keliru atau tidak memiliki dasar sumber yang valid.
Namun pada GPT-5, AI ini sudah lebih hati-hati. Jika tidak menemukan sumber terpercaya, GPT-5 bisa langsung menjawab dengan singkat: “Aku tidak tahu.”
Baca Juga:Resmi! Sony Jual Kepemilikan di EVO, Fokus Jadi Sponsor LagiChipset Baru! Snapdragon 7S Gen 4 Hadir untuk HP Entry-Level Generasi Terbaru
Fitur ini pertama kali jadi viral berkat unggahan pengguna X (Twitter), Kol Tregaskes, yang menunjukkan bagaimana GPT-5 menolak memberikan jawaban sembarangan.
Respon Positif dari Pengguna
Temuan ini disambut positif oleh komunitas, karena dianggap sebagai langkah maju dalam mencegah AI menyebarkan informasi salah.
Namun, ternyata ada sedikit catatan menarik. Untuk jawaban versi singkat, GPT-5 memang bisa tegas mengatakan “tidak tahu”. Tapi untuk jawaban panjang, AI masih bisa memberikan penjelasan detail—meski terkadang keluar dari konteks utama pertanyaan.
Dengan kata lain, GPT-5 kini memiliki sistem pengaman yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya, tapi tetap bisa membantu pengguna dengan penjelasan tambahan.
Langkah Baru dalam Keamanan AI
Kemampuan mengakui keterbatasan ini merupakan hal baru yang jarang terlihat pada AI generasi sebelumnya. Sistem prediksi GPT-5 kini lebih matang karena tidak lagi sekadar “menebak” jawaban demi memberi respons, melainkan berfokus pada akurasi dan transparansi informasi.
Bagi banyak pihak, ini menandai awal era baru di mana AI lebih bertanggung jawab, serta tidak memaksakan jawaban jika memang tidak memiliki data yang valid.
Rilisnya GPT-5 menunjukkan bahwa OpenAI semakin serius menghadirkan AI yang lebih cerdas, aman, dan minim halusinasi. Kemampuan sederhana seperti mengatakan “aku tidak tahu” ternyata jadi fitur besar yang diapresiasi banyak pengguna.