Presiden Prabowo Mau Bangun Gedung 40 Lantai di Bundaran HI, untuk Kelola Dana Umat Rp 500 Triliun Per Tahun

Hi
Bundaran HI
0 Komentar

KBEonline.id- Pemerintah seperti diungkap Menteri Agama Nazaruddin Umar dan Presiden Prabowo mau bangun gedung 40 lantai di Bundaran HI. Gedung ini berfungsi sebagai pusat pengelolaan dana umat yang potensinyaencapai Rp 500 Triliun Per Tahun.

Rencananya gedung 40 lantai itu akan dibangun di lahan bekas Kedutaan Besar Inggris, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Rencana besar itu diungkapkan Menteri Agama Nasaruddin Umar baru-baru ini setelah berkonsultasi dengan Presiden Prabowo.

Baca Juga:Inilah Strategi Bojan Hodak Menghadapi Laga Sulit Tim Promosi Kedua Sore IniShen Coffee di Galuh Mas Karawang, Tempat Nongkrong Asik yang Bikin Kamu Pengen Balik Lagi!

Menteri Agama Nasaruddin Umar awalnya menceritakan potensi pengelolaan dana umat mencapai Rp 500 triliun jika dikelola dan diorganisir secara profesional dan akuntabel kepada Presiden Prabowo Subianto.

Diberi penjelasan itu Presiden pun kaget dan mengatakan hal itu sebagai potensi yang luar biasa

Presiden Prabowo kemudian bertanya mengapa pengelolaan dengan anggaran besar itu tidak bisa terealisasi hingga saat ini.

Menang Nasaruddin pun menjelaskan bahwa ada beberapa penyebabnya.

Antara lain, selama ini pemerintah tidak mengorganisir dengan baik. Kedua, literasi umat beragama di Indonesia terkait dengan wakaf masih kurang. Sementara tata kelola wakafnya sangat lemah.

Masalah lainnya, sambung Menang, adalah kapasitas kepastian hukum tanah wakaf yang tidak bisa diberdayakan secara ekonomi karena aktanya belum selesai, wakafnya belum selesai, dan juga minimnya profesionalisme para Nazir.

“Nah, kalau ini semua kita berdayakan, Bapak Presiden, kita mengumpulkan dana umat itu Rp 500 triliun per tahun,” kata Nasaruddin.

Dan mendengar penjelasan Nasaruddin, Prabowo disebut menanyakan kantor para pengelola dana umat yang tersedia saat ini, misalnya Badan Amil Zakat Infak Sedekah Nasional (Baznas).

Baca Juga:Aliran Dana Desa, Pemdes Sumberjaya Tambun Selatan Sita Sejumlah Aset Bendahara Desa, Nilainya Rp 2.1 MiliarWarkop Bang Jhon di Galuh Mas Karawang, Tempat Makan Enak dan Murah yang Bikin Ketagihan!

Menag Nasaruddin menuturkan bahwa saat ini Baznas, kemudian Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan lembaga terkait pengelolaan dana umat masih terpencar-pencar.

Menag juga juga menjabarkan model pengelolaan yang sudah matang seperti di Malaysia, yang memiliki satu gedung khusus untuk kantor badan pengelola dana umat.

“Bagaimana kalau kita cari satu tempat yang strategis untuk mengumpulkan dana umat yang sebanyak itu,” kata Nasaruddin, menirukan ucapan Presiden Prabowo.

Saat itu Menag Nasaruddin menjawab, “Terserah, Bapak Presiden”. Prabowo kemudian mengharapkan ada tempat strategis dan ikonik untuk membangun gedung yang nantinya digunakan oleh lembaga pemberdayaan dana umat tersebut.

0 Komentar