KBEonline.id- Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Semen Indonesia Tbk (SIG) yang berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur sekaligus penguatan ekonomi daerah.
MoU ini dinilai strategis karena tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga membuka peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menarik investasi baru di Kabupaten Bekasi.
Penandatanganan ini turut dihadiri jajaran direksi SIG, kepala perangkat daerah, dan Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka selaku Penasehat Pembangunan Bupati Bekasi yang berlangsung di Gedung Bupati, Cikarang Pusat, Senin (25/08/2025).
Baca Juga:Dampak Perbaikan Flyover Re-Martadinata di Cikarang, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu-lintas SituasionalSeafood Kiloan Teh Empop Galuh Mas Karawang, Surga Seafood Segar dengan Saus Juara!
“Kami bersama SIG akan menjajaki pembentukan unit bisnis bersama Perusahaan Daerah (Perusda), termasuk Batching Plant Ready Mix, yang diharapkan mampu menjadi sumber PAD baru sekaligus membuka lapangan kerja,” kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang kepada Cikarang Ekspres.
Menurutnya, kerja sama ini juga akan menjadi model kolaborasi pemerintah daerah dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendorong inovasi bisnis daerah.
“Ini adalah kerja sama pertama di Indonesia antara pemerintah daerah dan BUMN dalam bidang infrastruktur. Kami berharap langkah ini menjadi pemicu hadirnya teknologi baru dalam pembangunan jalan, perumahan rakyat, hingga fasilitas publik,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kerja sama dengan SIG juga diarahkan untuk memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat, serta menghadirkan teknologi konstruksi modern yang berkelanjutan.
“Kerja sama ini selaras dengan visi Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju dan Sejahtera, sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo di bidang infrastruktur,” jelas Ade.
Lebih jauh, Bupati Ade menegaskan, selain memperkuat daya saing daerah, MoU ini juga diproyeksikan mampu menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Bekasi.
“Kami ingin kerja sama ini menjadi katalis investasi baru dan memberikan nilai tambah nyata bagi masyarakat. Pembangunan tidak hanya berorientasi pemerataan, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah.” tandasnya. (Iky)