KBEonline.id – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Karawang pada September 2025, sejumlah nama dikabarkan bakal maju menjadi calon ketua. Salah satunya adalah tokoh perempuan Karawang dengan segudang pengalaman di berbagai organisasi kewanitaan, Hj. Hodijah Sujana, S.H.
Hj. Hodijah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi GOW Karawang, mengaku siap melanjutkan pengabdian dengan maju dalam pencalonan ketua. Lulusan Universitas Islam Bandung ini bertekad membawa GOW Karawang menjadi organisasi perempuan yang semakin inklusif, aktif dan berdampak luas di masyarakat.
”Visi saya yaitu mewujudkan GOW Karawang sebagai wadah sinergi organisasi perempuan yang aktif, inklusif dan terintegrasi dalam mendukung pembangunan daerah melalui penguatan organisasi, kesejahteraan, sosial, serta pendidikan guna menuju Karawang yang maju dan sejahtera,” ujar Hj. Hodijah, kepada KBE, Selasa (26/8/2025).
Baca Juga:Pemkab Bekasi Coret 1.092 Formasi Guru dari Usulan PPPK Paruh WaktuKasus Kekerasan Seksual Anak Mangkrak, KPAI Tegur Polres Metro Bekasi Usai Dua Tahun Tanpa Kejelasan
Sosok Hj. Hodijah memang sudah tidak asing lagi di dunia organisasi kewanitaan. Perempuan kelahiran Karawang, 18 Juli 1973 ini memiliki rekam jejak lebih dari 20 tahun aktif di berbagai organisasi kewanitaan, bahkan sosial dan politik. Kiprahnya tak hanya terbatas di Kabupaten Karawang, tapi merambah hingga Kabupaten Bekasi.
Hebatnya, Hj. Hodijah selalu aktif memegang peran strategis di berbagai organisasi yang diikutinya seperti di Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI), hingga partai politik.
Hal tersebut tak lepas dari kehebatan dan kelebihan yang dimiliki Hj. Hodijah. Alumni SMAN 1 Rengasdengklok dan owner Sanggar Rias “Campernik” ini mempunyai kemampuan memimpin, mengelola program lintas organisasi, memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah, dan komunikasi publik dan koordinasi multi-stakeholder yang solid.
Selain itu, kemampuan lainnya seperti manajemen rapat dan penjadwalan eksekutif, korespondensi formal dan penulisan notulensi, komunikasi strategis dan hubungan eksternal, pengelolaan proyek dan koordinasi tim, serta time management dan detail-oriented.
”Lewat keputusan pencalonan ini saya komitmen mewujudkan misi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tata kelola organisasi anggota GOW secara profesional dan akuntabel, memperluas jejaring kerja sama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam mendukung program advokasi dan regulasi pro-perempuan, dan mendorong kemandirian ekonomi perempuan melalui pelatihan keterampilan dan program ekonomi produktif berbasis rumah tangga,” ucap Hj. Hodijah.