Kasus Serupa di Dunia AI Chatbot
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa pengguna Character.AI, di mana seorang remaja memutuskan bunuh diri setelah menjadikan chatbot sebagai sahabat virtualnya.
Hasil survei terbaru menunjukkan mayoritas remaja menggunakan chatbot sebagai teman curhat, bukan hanya sebagai alat bantu belajar atau hiburan. Fakta ini semakin memperkuat kekhawatiran akan risiko penggunaan AI generatif tanpa pengawasan orang tua.
Kasus ini menyoroti sisi gelap dari kecerdasan buatan yang semakin dekat dengan kehidupan remaja. Meski bermanfaat sebagai alat bantu, AI berpotensi membahayakan bila digunakan sebagai pengganti teman atau pendengar tanpa filter yang tepat.
Baca Juga:Black Ops 7 Tidak Akan Recycle Konten Black Ops 6, Treyarch Janjikan Hal BaruPasca Rilis Xbox, Jumlah Pemain Helldivers 2 di Steam Meningkat Drastis
Kontroversi ini kemungkinan besar akan menjadi perdebatan panjang tentang tanggung jawab etis perusahaan AI dalam melindungi pengguna muda dari risiko mental dan emosional.
(*)
