Meski begitu, Mak Ilem tidak banyak menuntut. Ia tetap bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Namun, di hatinya tersimpan satu harapan sederhana: ingin rumahnya diperbaiki sebelum ajal menjemput.
“Kalau bisa, rumah ini cepat diperbaiki. Soalnya umur kan nggak ada yang tahu. Mudah-mudahan pemerintah dengar doa saya,” ujarnya lirih.(Aufa)