Sang pelatih juga meyakini bahwa potensi besar Tubarao baru akan terlihat setelah adaptasi lebih lanjut. “Saya tidak ragu, dia bisa bermain jauh lebih baik ke depan. Hari ini dia harus lebih banyak bertahan ketimbang menyerang, padahal kekuatan utamanya adalah agresivitas di depan. Itu menunjukkan komitmennya,” imbuhnya.
Dengan pengalaman panjang di kompetisi Serie A dan Serie B Brasil, Tubarao diharapkan bisa menjadi pembeda bagi Persija di Super League. Kombinasi antara pemain naturalisasi, bintang muda lokal, dan amunisi impor Brasil membuat Macan Kemayoran tampak sangat serius memburu gelar juara musim ini.
Mauricio Souza pun optimistis. Jika adaptasi berjalan lancar, “magic” Bruno Tubarao di lini serang bisa menjadi kunci bagi Persija Jakarta untuk mengakhiri dahaga gelar dan kembali menguasai kancah sepak bola Indonesia.