kbeonline.id – Duel Dewa United melawan Persija Jakarta kembali menyita perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Kedua tim akan saling bentrok di laga pekan keempat BRI Super League 2025-2026 pada Jumat, 29 Agustus 2025, di Stadion Banten International Stadium (BIS). Pertandingan ini diprediksi berjalan sengit, mengingat sejarah pertemuan mereka selalu menghadirkan drama dan gol-gol menarik.
Rekor Pertemuan Sejak 2022
Sejak Dewa United promosi ke Liga 1 pada 2022, kedua tim sudah bertemu enam kali. Dari catatan itu, Persija unggul tipis dengan tiga kemenangan, Dewa United meraih dua kemenangan, sementara satu laga berakhir imbang. Persija mencetak sembilan gol, sedangkan Dewa United membukukan tujuh gol. Rata-rata 2,67 gol per laga membuktikan duel ini selalu atraktif dan penuh kejutan.
Kekuatan Kandang Dewa United
Salah satu faktor yang membuat pertandingan kali ini menarik adalah rekor kandang Dewa United. Bermain di kandang, mereka belum pernah kalah dari Persija. Dari tiga pertemuan, Dewa United mencatat dua kemenangan dan sekali imbang. Momen paling ikonik terjadi pada Agustus 2023 ketika skuad Banten Warrior menumbangkan Macan Kemayoran dengan skor 2-0. Catatan ini tentu menjadi modal besar bagi Dewa United untuk menghadapi laga besok.
Baca Juga:Mulai Nyetel! Patricio Matricardi Ungkap Bedanya Main di BRI Super LeagueDaftar Sanksi Komdis PSSI Pekan Kedua Super League 2025-2026
Drama Penalti di Pertemuan Terbaru
Pertemuan terakhir pada Februari 2025 juga tak kalah dramatis. Kala itu, Dewa United menang 2-1 berkat dua eksekusi penalti dari Alex Martins. Persija yang sempat menyamakan kedudukan melalui Gustavo Almeida harus menerima kenyataan kalah meski tampil dominan. Lebih menarik lagi, laga tersebut disaksikan langsung pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang menambah atmosfer panas rivalitas ini.
Pemain Kunci: Alex Martins vs Gustavo Almeida
Jika Persija mengandalkan ketajaman Gustavo Almeida yang telah mencetak 13 gol di musim lalu, maka Dewa United menaruh harapan pada Alex Martins dengan koleksi 12 gol di musim yang sama. Statistik juga menunjukkan lebih dari 80% gol di duel head-to-head ini tercipta pada babak kedua. Artinya, laga diprediksi akan semakin memanas setelah turun minum, ketika kedua tim meningkatkan intensitas permainan.