SDN Palumbonsari 4 Tampilkan 41 Siswa di Festival Tunas Bahasa Ibu Karawang

Festival Tunas Bahasa Ibu Karawang
Festival Tunas Bahasa Ibu Karawang
0 Komentar

KBEonline.id– Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Karawang berlangsung meriah pada Rabu (27/8/2025).

Kegiatan yang melibatkan perwakilan dari 30 kecamatan ini diisi dengan berbagai perlombaan berbahasa dan bersastra Sunda.

Rangkaian lomba FTBI meliputi biantara, borangan, ngarang carpon, ngadongeng, maca sajak, maca dan nulis aksara Sunda, hingga nembang pupuh. Ajang ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk melestarikan bahasa, sastra, dan budaya Sunda.

Baca Juga:180 Dosen Non-ASN Unsika Tuntut Keadilan Soal Tunjangan Kinerja Seperti yang Diterima Dosen ASNMau Sekolah yang Lengkap Antara Ilmu dan Agama? Intip Al-Azhar Galuh Mas Karawang!

Dalam pembukaan kegiatan, SDN Palumbonsari 4 turut ambil bagian dengan menurunkan 41 siswa dari kelas 3 hingga kelas 6. Mereka menampilkan tiga lagu daerah Sunda, yaitu Sabilulungan, Jayanti, dan Mobil Butut. Penampilan tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta dan tamu undangan.

Kepala Sekolah SDN Palumbonsari 4, Nining, mengatakan keterlibatan siswa dalam FTBI menjadi pengalaman berharga sekaligus sarana menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Sunda.

“Kami ingin anak-anak bukan hanya pintar di kelas, tapi juga punya kecintaan terhadap bahasa dan seni Sunda. Itulah semangat kami mengikuti festival ini,” ujarnya.

Menurut Nining, pihak sekolah memang sengaja menurunkan puluhan siswa agar semakin banyak anak yang bisa berpartisipasi langsung.

“Dengan melibatkan 41 siswa, kami berharap mereka punya rasa percaya diri, serta pengalaman tampil di depan umum. Ini juga bagian dari pendidikan karakter,” tambahnya.

Ia pun berharap keikutsertaan dalam FTBI dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak hanya berhenti di panggung festival, tetapi bisa menumbuhkan semangat anak-anak untuk melestarikan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(Aufa)

0 Komentar