KBEonline.id – Sehari jelang rencana aksi mahasiswa mengepung Gedung DPRD Karawang, jajaran pemerintah daerah bersama tokoh lintas agama, organisasi masyarakat, dan kepemudaan menggelar Deklarasi Karawang Damai di aula Kantor Bupati, Minggu (31/8/2025).
Deklarasi yang dipimpin langsung Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Karawang Endang Sodikin, Kapolres Karawang AKBP Fikih Novian Ardiansyah, tokoh agama, ormas keagamaan, hingga perwakilan pemuda. Mereka bersama-sama membacakan dan menandatangani komitmen menjaga Karawang tetap aman, damai, dan kondusif.
Deklarasi damai ini digelar di tengah memanasnya situasi nasional pasca demonstrasi besar di Jakarta pada 25–30 Agustus lalu, dan menyusur daerah lain, termasuk juga yang sempat terjadi di Karawang. Ribuan massa kala itu menolak tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan, yang berujung ricuh di depan Kompleks DPR/MPR RI. Massa sempat menjebol pagar, membakar barrier di Tol Dalam Kota, bentrok dengan aparat, bahkan terjadi aktivitas pengerusakan dan penjarahan di rumah anggota DPR RI.
Baca Juga:Penuh Haru, Bupati Aep Bantu Operasi Gratis Balita Sumbing Asal RawamertaBupati Aep Kunjungi Mbah Ilem, Wujudkan Harapan Rulahu di Usia 100 Tahun
Gelombang protes yang meluas di daerah menjadi perhatian serius, termasuk di Karawang. Sejumlah kelompok mahasiswa berencana melakukan aksi besar-besaran di DPRD Karawang pada Senin (1/9/2025).
Bupati Aep menegaskan pentingnya menjaga Karawang tetap kondusif, apalagi menjelang peringatan Hari Jadi Karawang ke-392.
“Kami mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga. Saya sebagai bupati dengan seruan menjaga Kabupaten Karawang,” kata Aep.
Aep juga mengingatkan, pemerintah daerah terbuka terhadap aspirasi mahasiswa maupun masyarakat, namun menolak segala bentuk provokasi dan tindakan anarkis.
“Saya berharap hari ini dengan niatan kita bersama, dan saya juga mengajak untuk sama-sama. Menyampaikan aspirasi itu hal yang biasa, tapi tentunya kita harus bisa menjaga. Kalau sudah ada pengerusakan, kekerasan, ini kita tidak inginkan,” ucapnya.
“Saya sudah sampaikan juga kepada Ketua DPRD, kalau ada tekanan atau tuntutan, terima saja. Tapi jangan sampai Karawang dikotori oleh provokasi dari luar yang merugikan kita semua,” tambahnya.
Aep juga menyinggung momentum Hari Jadi Karawang ke-392.