KBEonline.id – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dari 217 peserta yang terdaftar, sebanyak 204 orang hadir mengikuti rangkaian kegiatan, sementara sisanya berhalangan karena sakit, hamil, maupun alasan lain.
Rektor Unsika, Ade Maman Suherman, menuturkan mayoritas peserta berasal dari Karawang. Namun, ada pula peserta dari luar daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kehadiran mereka tentu akan berdampak positif, khususnya bagi Karawang yang harus bersiap diri karena beberapa peserta PPG ini nantinya akan mengabdikan diri sebagai guru di daerah kita,” ungkap Ade Maman, Sabtu (31/8/2025).
Baca Juga:Kamu Hobi Bepergian? Ini Dia Lima Rekomendasi Tablet Ringan dan Tipis, Teman Setia Buat Traveling!Semarakkan HUT ke 80 RI, Katar Desa Serang Menggelar Pesta RakyatÂ
Menurutnya, program PPG memiliki standar nasional yang sama di seluruh perguruan tinggi penyelenggara, termasuk Unsika. Para lulusan PPG diharapkan menjadi tenaga pendidik profesional yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Ada empat hal yang ditekankan dalam program ini, mulai dari penguatan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, hingga kepribadian guru,” jelasnya.
Bidang studi yang diikuti peserta cukup beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJOK), Matematika, hingga Bahasa Inggris. Dari jumlah tersebut, peserta terbanyak berasal dari bidang PJOK.
“Sebenarnya semua bidang studi penting, tetapi ada penekanan khusus pada Matematika, Bahasa Inggris, dan PJOK karena dianggap sebagai mata pelajaran pokok yang harus benar-benar dikuasai,” tutur Ade.
Ia menambahkan, kebutuhan guru terverifikasi dari hasil PPG akan berdampak pada ketersediaan tenaga pengajar di sekolah-sekolah, khususnya di Karawang. Unsika, kata dia, terus berkomitmen melahirkan guru-guru profesional yang siap ditempatkan di berbagai wilayah.
Lebih lanjut, Ade menyampaikan pesan khusus kepada seluruh peserta agar tidak patah semangat dalam menempuh proses pendidikan profesi ini.
“Menjadi guru adalah bagian penting dalam pembangunan sebuah bangsa. Harapan kami, ilmu yang diperoleh bisa diimplementasikan dengan baik di sekolah masing-masing,” katanya.
Baca Juga:Usai Geruduk Uya Kuya dan Eko Patrio, Kini Massa Kepung Rumah Nafa UrbachPolres Karawang Berikan Penanganan Medis Pasca Unjuk Rasa
Dengan terselenggaranya PPG di Unsika, Ade berharap para guru yang lulus nantinya mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan.