Usai Geruduk Uya Kuya dan Eko Patrio, Kini Massa Kepung Rumah Nafa Urbach

Rumah Nafa Urbach Diacak-acak dan Dijarah Massa.
Sudah Minta Maaf! Rumah Nafa Urbach Tetap Diacak-acak dan Dijarah Massa. --TikTok Lah Ngatur--
0 Komentar

KBEonline.id – Sudah meminta maaf ke publik! Akan tetapi kemarahan massa tak terbendungi lagi, rumah Nafa Urbach tetap di acak-acak dan dijarah massa.

Rumah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem itu yang berlokasi di kawasan elit Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dilaporkan ikut menjadi sasaran penjarahan massa pada Minggu 31 Agustus 2025 dini hari.

Peristiwa ini terjadi hanya sehari setelah kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani lebih dulu digeruduk massa pada Sabtu 30 Agustus 2025.

Permintaan Maaf yang Tak Menyelamatkan

Baca Juga:Polres Karawang Berikan Penanganan Medis Pasca Unjuk RasaTerlambat Minta Maaf! Massa yang Geram Tetap Menjarah Rumah Uya Kuya, Kucing Puluhan Juta Rupiah Ikut Raib

Sehari sebelumnya, Nafa sempat mengunggah video permintaan maaf di Instagram pribadinya.

Dalam video itu ia menangis sambil menyampaikan penyesalan atas ucapannya soal tunjangan rumah Rp50 juta per bulan untuk anggota dewan.

“Dengan segala kerendahan hati, saya Nafa Indria Urbach minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas perkataan saya yang menyakiti hati rakyat,” ucapnya lirih.

Meski begitu, permintaan maaf tersebut justru dianggap terlambat dan tidak tulus oleh banyak warganet.

Beberapa komentar bahkan menyebut bahwa rakyat sudah terlanjur kecewa, sehingga amarah sulit terbendung.

Latar Belakang Kontroversi

Kemarahan publik bermula dari pernyataan sejumlah anggota DPR terkait gaji, tunjangan, hingga gaya hidup mewah.

Sahroni menuai sorotan karena flexing harta, Eko Patrio dinilai bercanda soal tunjangan besar, sementara Uya Kuya memamerkan kemewahan sebagai anggota DPR baru.

Baca Juga:HORE!! Kamu Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp392.000 dari DANA Kaget Pagi Ini, Cek Syarat KlaimnyaPasca Demo yang Mencekam, Bupati Bekasi Ajak Warga Tetap Kondusif

Nafa sendiri ikut terseret setelah menyebut tunjangan rumah Rp50 juta per bulan sebagai “kompensasi wajar” karena rumah jabatan dikembalikan ke pemerintah. Komentar itu memicu reaksi keras masyarakat yang tengah bergelut dengan beban ekonomi.

Pantauan warga sekitar, massa mendatangi kompleks rumah Nafa sekitar pukul 02.00 WIB.

Meski kawasan tersebut dikenal ketat pengamanannya, sekelompok orang berhasil masuk dan merusak pagar.

Beberapa kendaraan dilaporkan rusak, serta sejumlah barang berharga raib.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kerugian maupun penanganan kasus.

Di media sosial, kabar penjarahan rumah Nafa langsung viral.

Sebagian warganet menyebut kejadian itu sebagai bentuk “pembalasan rakyat”, sementara sebagian lainnya menyayangkan aksi anarkis yang berpotensi merugikan pihak lain.

0 Komentar