KBEonline.id – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melantik sebanyak 981 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Prosesi pelantikan digelar secara daring melalui zoom meeting yang berlangsung di Command Center Diskominfosantik di Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat pada Senin (01/09/2025).
Bupati Ade menegaskan, pelantikan ini sah secara administrasi meski diselenggarakan sederhana menyesuaikan situasi nasional yang dinilai sedang genting.
Baca Juga:Sukadami Cup 2025 Sukses di Gelar, Ajang Perayaan HUT Ke 80 RI dan Seleksi Pemain MudaRicuh di Gedung DPRD Jawa Barat pada 29–30 Agustus 2025 Kemarin, 147 Terduga Anarkis Ditangkap
“Alhamdulillah, kami Kabupaten Bekasi menindaklanjuti pelantikan P3K kurang lebih 900 orang beserta 2 PNS. Ini harus diselenggarakan. Mengingat kondisi negara sedang genting, maka pelantikan dilaksanakan melalui zoom meeting. Tapi secara aturan dan surat-menyurat, tetap sah,” ujar Ade Kuswara Kunang kepada Cikarang Ekspres.
Ia meminta PPPK yang baru dilantik bekerja lebih bersemangat dan bertanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa belanja pegawai Kabupaten Bekasi telah menembus lebih dari 40 persen APBD, sehingga perlu efisiensi dan pengendalian.
“Ya intinya harus bersemangat, harus bertanggung jawab bahwa mengingat Kabupaten Bekasi ini belanja pegawai sudah 40% lebih. Saya mengingatkan dan mengimbau kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kesehatan, Teknis, jangan melantik lagi. Artinya anggaran kita juga sudah memuncak dalam belanja pegawai,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin, menambahkan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari penataan tenaga honorer sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Kabupaten Bekasi disebut sebagai salah satu daerah yang paling taat aturan dalam proses tersebut.
“Harapannya tentu kinerja mereka yang telah diangkat jadi PPPK lebih baik, lebih produktif, berbeda dengan honorer. Sekarang mereka juga sudah mendapatkan tambahan penghasilan berupa TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Mudah-mudahan ini jadi motivasi,” kata Endin.
Ia menekankan, semangat pengangkatan honorer menjadi PPPK selaras dengan tagline Kabupaten Bekasi Bangkit Maju Sejahtera. Ia juga mengajak seluruh PPPK untuk bersama-sama menjaga postur APBD agar kembali ideal, dari belanja pegawai yang kini 40 persen lebih bisa ditekan menjadi 30 persen.
“Dalam sambutan pak Bupati tadi juga menyampaikan mengajak kesemua pppk yang dilantik khususnya di 981 itu untuk bersama-sama bagaimana caranya supaya postur dari apbd ini ideal. Yang mana tadi lebih 40% mudah-mudahan kembali dengan 30% . Ini semangat baru ya, dengan pengangkatan honorer menjadi pppk ini dengan tagline Kabupaten Bekasi Bangkit Maju Sejahtera mudah-mudahan dapat diwujudkan,” katanya.