Kasus ini menimbulkan pertanyaan lebih besar: sejauh mana tanggung jawab platform media sosial seperti TikTok, Instagram, atau YouTube dalam menjaga stabilitas masyarakat?
TikTok memberikan jawaban lewat kebijakan tegas: menonaktifkan fitur yang berpotensi memicu eskalasi. Meski keputusan ini berisiko mengurangi engagement pengguna, langkah tersebut dipandang penting untuk mencegah penyalahgunaan platform.
TikTok memastikan akan terus memantau situasi, sambil memberikan informasi terbaru terkait pemulihan layanan. Fitur Live dijanjikan akan diaktifkan kembali saat kondisi dianggap aman dan terkendali.
Baca Juga:Rumor PlayStation Handheld: Spesifikasi Mulai Terungkap, Konsol Portable Sony Semakin NyataFilm Call of Duty Dikabarkan Jadi Prioritas Baru Paramount Pictures
Kebijakan ini menjadi pengingat bahwa dalam era digital, keselamatan pengguna dan integritas platform harus lebih diutamakan dibanding sekadar menjaga popularitas fitur atau aktivitas daring.
(*)