Fitur Live TikTok Dimatikan, Pedagang Online di Bandung Barat Alami Kerugian Besar

ilustrasi TikTok
ilustrasi Cara Download Video TikTok Tercepat. (tangkapan layar/gg)
0 Komentar

KBEonline.id – Gegara fitur live TikTok dinonaktifkan, banyak pelaku UMKM yang menggantungkan hidup dari fitur tersebut kini terancam kehilangan sumber pendapatan utama.

Salah satunya seperti yang dialami Diana Bilqis (28), pedagang online asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ia mengaku setiap hari mampu meraih omzet Rp2–3 juta melalui penjualan produk lewat siaran langsung (live) di TikTok. Namun, sejak fitur tersebut dimatikan, penghasilannya langsung anjlok drastis.

“Barang jadi banyak mengendap dan pendapatan hilang. Dampaknya besar sekali, trafik pengunjung turun. Algoritma TikTok itu kalau tidak live sehari saja sudah memengaruhi jumlah pengunjung. Padahal pasar dan pelanggan kami sudah terbentuk, mereka tahu jam live dan produk apa yang dijual,” ungkap Diana, Senin (1/9/2025).

Baca Juga:Bupati Bekasi Wacanakan Sewa Fasus-Fasum Demi Dongkrak PAD20+ Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 1 September 2025, Ada Bundle, Skin-Diamond Premium!

Tidak hanya soal omzet, keputusan TikTok ini juga memukul sisi operasional bisnisnya. Menurut Diana, usaha kecil tetap harus berjalan, termasuk menggaji karyawan, membayar biaya internet, hingga listrik.

“Operasional itu harus tetap ada, sementara pemasukan terhenti. Kalau situasi ini terus berlarut, kami takut krisis melanda pelaku ekonomi mikro. Karena jujur, bagi kami TikTok itu sudah jadi jantung bisnis. Semua transaksi utama ada di sana, jadi bayangkan kalau fiturnya dimatikan, otomatis usaha kami pun mati,” ujarnya.

Kini, Diana mencoba mencari alternatif dengan berjualan melalui Shopee Live, serta secara manual lewat WhatsApp dan jaringan pertemanan. Namun, ia menilai platform lain belum mampu menggantikan dampak masif dari TikTok Live.

Bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, kebijakan ini tidak sekadar soal kehilangan hiburan, tetapi menyangkut kelangsungan hidup ekonomi.

“Kalau tidak ada kejelasan, kami takut banyak UMKM gulung tikar. Selama ini live di TikTok itu bukan hanya jualan, tapi juga cara kami bertahan,” tandasnya.

Melansir dari lama. TikTok Indonesia dalam keterangannya menyebut bahwa penonaktifan sementara fitur Live dilakukan sebagai inisiatif internal demi menjaga keamanan platform di tengah meningkatnya tensi politik dan aksi demonstrasi di beberapa wilayah.

“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang digital yang aman, sehat, dan beradab,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

0 Komentar