“Kapolri gagal dalam menangani pelanggaran HAM dan menjaga keamanan. Begitu juga Ketua DPR RI yang dinilai gagal memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegas Asep lagi.
Mereka juga menolak RUU Polri yang dinilai mengancam kemerdekaan rakyat serta meminta penolakan atas tunjangan DPR RI.
“Kami tegaskan bahwa tuntutan ini adalah suara rakyat yang tidak bisa diabaikan,” ungkapnya.
Baca Juga:Rentan Terprovokasi Demo, Kadisdik Karawang Minta Orang Tua Perketat PengawasanJaga Karawang, Lintas Tokoh Teken Komitmen Deklarasi Damai Menjelang HUT 392
Dalam aksi tersebut, massa menyerahkan berkas tuntutan kepada Ketua DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami.
“Kami meminta DPRD Purwakarta untuk menyampaikan aspirasi kami ke DPR RI dan mempublikasikannya secara terbuka,” kata Asep saat menyerahkan dokumen tuntutan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Purwakarta Sri Puji Utami menyatakan bahwa pihaknya siap meneruskan aspirasi tersebut ke tingkat pusat.
“Untuk isu nasional memang bukan kewenangan kami, tetapi kami memiliki kewajiban untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat, khususnya DPR RI,” ujar Sri Puji di hadapan para demonstran.
Sri Puji menegaskan bahwa DPRD Purwakarta berkomitmen untuk segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dengan membawa tuntutan tersebut ke tingkat pusat.
“Besok kami akan langsung menyampaikan dokumen ini ke DPR RI. Kami juga akan mengajak perwakilan mahasiswa untuk ikut serta menyampaikan aspirasi secara langsung,” pungkasnya. (Siska)