Jean-Paul van Gastel & Raka Cahyana Angkat Martabat PSIM Yogyakarta di Super League

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel
0 Komentar

kbeonline.id PSIM Yogyakarta kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Sebagai tim promosi di BRI Super League 2025-2026, klub berjuluk Laskar Mataram itu terus menunjukkan performa mengejutkan di awal musim.

Pada pekan keempat, PSIM sukses menumbangkan Malut United dengan skor 2-0 dalam laga yang digelar pada 30 Agustus 2025. Kemenangan ini terasa istimewa, mengingat Malut United musim lalu finis di posisi tiga klasemen, sedangkan Persebaya Surabaya—korban PSIM di pekan perdana—berada di posisi empat.

Tambahan tiga poin membuat PSIM kini mengoleksi delapan angka hasil dari dua kemenangan dan dua hasil imbang. Dengan catatan impresif itu, tim promosi asal Kota Gudeg untuk sementara bercokol di posisi empat klasemen sementara.

Baca Juga:Jangan Terlalu Cepat Kritik Pemain Naturalisasi di Super League, Biarkan Mereka MembuktikanPersib Hadapi September Padat: Persebaya, Arema, hingga ACL 2

Tidak hanya hasil tim yang gemilang, PSIM juga panen penghargaan individu di pekan keempat. Regulator liga resmi menobatkan Jean-Paul van Gastel sebagai Coach of The Week, sementara gelar Young Player of The Week jatuh kepada Raka Cahyana.

Jean-Paul van Gastel dinilai sukses meracik strategi jitu yang membuat PSIM tampil disiplin serta efektif dalam memanfaatkan peluang. Kehadiran pelatih asal Belanda ini jelas memberi warna baru dalam permainan PSIM yang tampil berani menghadapi klub-klub papan atas.

Sementara itu, Raka Cahyana menjadi sorotan setelah tampil konsisten di lini tengah. Pemain muda ini menunjukkan keberanian dalam duel, cerdas membaca permainan, dan berperan penting dalam transisi serangan PSIM. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa PSIM tidak hanya bertumpu pada pemain asing atau senior, tetapi juga memberi ruang bagi talenta muda untuk bersinar.

Untuk kategori Player of The Week, gelar kembali disabet oleh striker Persija Jakarta, Allano Lima. Penyerang asal Brasil itu tampil eksplosif bersama Macan Kemayoran dan sudah dua kali meraih penghargaan ini, setelah sebelumnya terpilih di pekan pertama.

Raihan penghargaan ganda bagi PSIM menjadi sinyal bahwa mereka bukan sekadar tim promosi biasa. Dengan perpaduan strategi pelatih berpengalaman, pemain asing berkualitas, serta bakat muda potensial, PSIM diprediksi bisa menjadi kuda hitam di musim ini.

0 Komentar