Mengenal Jenis-Jenis Susu Mulai Dari Sumber Hewan, Nabati, Proses, hingga Kandungan Lemak!

Mengenal Jenis-Jenis Susu Mulai Dari Sumber Hewan, Nabati, Proses, hingga Kandungan Lemak!
Begitu banyaknya jenis susu yang tersedia, tidak jarang orang merasa bingung memilih susu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
0 Komentar

2. Susu Berdasarkan Sumber Nabati (Alternatif Susu)

Alternatif nabati muncul sebagai solusi untuk vegan, vegetarian, atau mereka yang alergi susu hewani.

Susu Kedelai

Mengandung protein hampir setara dengan susu sapi. Khasiatnya terutama pada kandungan isoflavon yang berperan sebagai antioksidan dan dapat menjaga kesehatan jantung. Namun, kedelai juga mengandung fitoestrogen yang bisa memengaruhi hormon jika dikonsumsi berlebihan, serta asam fitat yang menghambat penyerapan mineral.

Susu Almond

Rendah kalori dan kaya vitamin E, sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mata. Sayangnya, susu almond hampir tidak mengandung protein dan kalsium alami, sehingga kurang ideal sebagai sumber nutrisi utama.

Baca Juga:Cara Mengatasi Laptop Panas Saat dan Setelah Zoom, Cocok untuk Mahasiswa dan Pekerja WFH!Mengulik Khasiat Kencur untuk Suara, Rahasia Tradisional yang Masih Terbukti!

Susu Oat

Kaya akan serat beta-glukan yang bermanfaat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Teksturnya creamy, sehingga populer untuk campuran kopi. Namun, susu oat kemasan sering ditambahkan gula yang bisa meningkatkan risiko diabetes bila berlebihan.

Susu Beras

Rasanya manis alami dan cocok untuk orang yang alergi terhadap kacang dan kedelai. Susu ini mudah dicerna, tetapi kandungan proteinnya rendah. Bahayanya, beras mengandung arsenik anorganik dalam jumlah kecil, sehingga konsumsi susu beras berlebihan tidak disarankan, terutama bagi anak-anak.

Susu Kelapa

Memiliki tekstur creamy dan tinggi lemak jenuh. Khasiat utamanya terletak pada kandungan MCT (Medium Chain Triglycerides) yang dapat meningkatkan energi dan metabolisme. Tetapi, kandungan lemak jenuh yang tinggi bisa memicu kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.

Susu Mete (Cashew Milk)

Teksturnya sangat kental dan rasanya kaya. Susu mete mengandung magnesium dan tembaga yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Namun, seperti susu nabati lainnya, nutrisinya relatif rendah dibanding susu sapi jika tidak difortifikasi.

3. Susu Berdasarkan Proses Pengolahan

Selain dari sumbernya, susu juga dibedakan berdasarkan cara pengolahannya. Proses ini memengaruhi rasa, daya tahan, dan keamanan konsumsi.

Susu Pasteurisasi

Dipanaskan sebentar pada suhu sekitar 72°C untuk membunuh bakteri berbahaya tanpa mengurangi banyak nutrisi. Khasiatnya tetap terjaga, tetapi masa simpannya pendek (1–2 minggu).

Susu UHT (Ultra-High Temperature)

Diproses pada suhu sangat tinggi dalam waktu singkat. Hasilnya, susu lebih tahan lama bahkan hingga berbulan-bulan tanpa pendingin. Namun, sebagian orang menilai rasanya sedikit berubah dibanding susu pasteurisasi.

0 Komentar