Sekolah Murid Merdeka Galuh Mas: Pionir Blended Learning Pertama di Karawang

Sekolah Murid Merdeka Galuh Mas
Sekolah Murid Merdeka Galuh Mas: Pionir Blended Learning Pertama di Karawang
0 Komentar

KBEOnline.id – Dunia pendidikan terus bergerak dinamis, menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman. Menjawab tantangan tersebut, Sekolah Murid Merdeka (SMM) Galuh Mas hadir sebagai sekolah Blended Learning pertama di Karawang yang menawarkan pengalaman belajar berbeda, efektif, dan menyenangkan bagi murid, guru, serta orang tua.

Blended Learning yang diterapkan SMM Galuh Mas menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pendekatan digital. Model ini tidak hanya memberikan fleksibilitas, tetapi juga memperkaya cara belajar anak agar lebih interaktif dan kontekstual. Murid tidak sekadar menerima pelajaran di kelas, melainkan juga terbiasa berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkreasi sesuai minat serta bakatnya.

Pendidikan yang Melibatkan Semua Pihak

SMM Galuh Mas memiliki komitmen untuk mengintegrasikan peran guru, murid, dan orang tua dalam satu ekosistem pendidikan. Kolaborasi ini diyakini menjadi kunci keberhasilan membentuk sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi masa depan.

Baca Juga:Kenapa Saat Hujan Kita Selalu Pengen Makan Mie?Cara Bupati Aep Menangani Unjuk Rasa, Contoh Pemerintah yang Hadir untuk Semua Rakyatnya

Guru di SMM bukan hanya pengajar, melainkan juga fasilitator yang membantu murid mengeksplorasi pengetahuan. Orang tua pun dilibatkan aktif dalam mendampingi proses belajar, sehingga pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan cara ini, setiap anak mendapat dukungan penuh, baik di sekolah maupun di rumah.

Sinergi dengan Gramedia untuk Tingkatkan Literasi

Keunggulan lain dari SMM Galuh Mas adalah kerja sama strategis dengan Gramedia. Sinergi ini memungkinkan murid, guru, dan orang tua memiliki akses luas terhadap sumber bacaan berkualitas tanpa batas. Dengan membaca, mereka tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membangun budaya literasi yang kuat sejak dini.

Kehadiran Gramedia sebagai mitra literasi memberikan nilai tambah yang besar. Sekolah tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membiasakan anak untuk mencintai buku, memperluas wawasan, serta melatih imajinasi. Hal ini selaras dengan tujuan SMM untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, inklusif, dan adaptif.

Siapa di Balik Sekolah Murid Merdeka?

Sekolah Murid Merdeka merupakan gagasan pendidikan yang diprakarsai oleh Najelaa Shihab, seorang pendidik, penulis, sekaligus aktivis pendidikan di Indonesia. Melalui SMM, beliau ingin menghadirkan sekolah yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membangun karakter, keterampilan, dan kemandirian murid.

0 Komentar