KBEonline.id – Setiap orang pasti pernah berhadapan dengan masalah ketombe. Bagi sebagian orang, serpihan putih kecil yang jatuh ke pundak mungkin terasa sepele.
Namun, bagi yang mengalaminya secara terus-menerus, ketombe bisa menjadi masalah besar. Rasa gatal, bau tak sedap, hingga rasa tidak percaya diri sering kali datang bersamaan.
Bayangkan sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja, lalu tanpa sadar Anda menggaruk kepala. Serpihan kecil pun jatuh dan menempel di baju hitam favorit Anda. Situasi seperti ini bisa membuat siapa saja merasa tidak nyaman.
Baca Juga:Ini Tips Jitu Anak Kos Menyimpan Stok Makanan Tanpa Kulkas!Menguak Legenda Gunung Parang, Ikon Wisata Alam dan Tantangan di Purwakarta!
Tapi apa sebenarnya ketombe itu? Kenapa ia bisa muncul, dan bagaimana cara menghilangkannya?
Apa Itu Ketombe?
Bagi sebagian orang, ketombe dianggap sepele, hanya serpihan putih kecil yang bisa disapu tangan. Namun, bagi yang mengalaminya, ketombe bisa jadi “beban sosial” yang memengaruhi rasa percaya diri. Bayangkan sedang presentasi di depan kelas atau rapat kantor, lalu serpihan putih mulai terlihat di pundak baju gelap Anda. Rasanya tentu tidak nyaman.
Ketombe sendiri adalah pengelupasan kulit kepala yang berlebihan. Serpihan ini bisa berwarna putih hingga kekuningan, kering maupun berminyak. Meski bukan penyakit menular dan umumnya tidak berbahaya, ketombe bisa mengganggu keseharian.
Penyebab Ketombe
Ketombe tidak muncul begitu saja. Ada proses panjang di balik serpihan kecil yang sering bikin malu itu.
1. Jamur Malassezia
Jamur ini ibarat penghuni tetap kulit kepala kita. Normalnya, ia tidak berbahaya. Tetapi ketika jumlahnya berkembang tak terkendali, ia mulai memakan minyak alami kulit kepala. Reaksi ini membuat kulit kepala iritasi dan mempercepat pergantian sel kulit, sehingga serpihan ketombe muncul lebih cepat dari biasanya.
2. Kulit Kepala Kering
Pernah merasa kulit kepala terasa kencang dan gatal saat cuaca dingin atau berangin? Itu tanda kulit kepala kering. Kondisi ini membuat serpihan kecil mudah jatuh ke pundak. Ketombe jenis ini biasanya ringan, tetapi tetap bikin risih.
3. Kulit Kepala Berminyak (Dermatitis Seboroik)
Produksi minyak berlebih menciptakan “pesta” bagi jamur Malassezia. Hasilnya? Serpihan lebih tebal, berminyak, bahkan menempel erat di rambut. Kondisi ini sering disertai kemerahan dan gatal yang cukup parah.