4. Jarang Keramas
Minyak, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk di kepala adalah kombinasi sempurna untuk ketombe tumbuh. Tidak heran, jarang keramas bisa jadi penyebab klasik munculnya serpihan putih.
5. Reaksi Produk Rambut
Kadang bukan kulit kepala kita yang bermasalah, melainkan produk rambut yang kita gunakan. Beberapa orang sensitif terhadap bahan kimia dalam sampo, kondisioner, atau hair spray. Hasilnya, kulit kepala iritasi dan akhirnya mengelupas.
Cara Menghilangkan Ketombe
Mengatasi ketombe tidak cukup dengan sekali keramas lalu berharap serpihan hilang. Butuh kombinasi produk, perawatan alami, dan perubahan kebiasaan.
Baca Juga:Ini Tips Jitu Anak Kos Menyimpan Stok Makanan Tanpa Kulkas!Menguak Legenda Gunung Parang, Ikon Wisata Alam dan Tantangan di Purwakarta!
1. Sampo Anti-Ketombe
Sampo khusus ketombe biasanya mengandung bahan aktif yang sudah terbukti ampuh. Zinc Pyrithione, misalnya, bekerja menghambat pertumbuhan jamur. Selenium Sulfide memperlambat pergantian sel kulit kepala. Sementara Ketoconazole adalah senjata berat yang diresepkan untuk kasus ketombe parah. Agar hasilnya maksimal, jangan terburu-buru membilas sampo. Biarkan meresap beberapa menit di kulit kepala sebelum dibilas bersih.
2. Perawatan Alami
Jika Anda lebih suka solusi alami, ada beberapa pilihan:
- Minyak kelapa: selain melembapkan, juga punya sifat antijamur.
- Cuka sari apel: menyeimbangkan pH kulit kepala sekaligus menghambat jamur.
- Lidah buaya: menenangkan kulit kepala yang iritasi dan mengurangi gatal.
3. Perubahan Gaya Hidup
Ketombe sering kali dipicu oleh kebiasaan sehari-hari. Keramas rutin dengan sampo yang sesuai, mengurangi stres dengan olahraga atau meditasi, serta membatasi pemakaian produk styling yang menumpuk di rambut bisa sangat membantu. Dan satu hal penting jangan menggaruk. Meski gatalnya luar biasa, menggaruk hanya akan memperparah iritasi.
Ketombe Kering vs Ketombe Basah
Tidak semua ketombe sama. Ketombe kering biasanya berupa serpihan putih kecil yang mudah berjatuhan. Penyebabnya sering karena kulit kepala dehidrasi atau kebiasaan keramas dengan air panas.
Sebaliknya, ketombe basah lebih berminyak, berwarna kekuningan, dan sering menempel di rambut. Ketombe jenis ini sering disertai peradangan, kulit kepala merah, dan gatal yang lebih intens. Mengetahui jenis ketombe yang Anda alami penting agar perawatan yang dipilih benar-benar efektif.