KBEonline.id – Bicara soal wisata alam, tren belakangan ini menunjukkan semakin banyak orang mencari tempat yang bukan hanya indah dipandang, tapi juga mampu memberikan pengalaman berbeda.
Healing di tengah pegunungan, menikmati udara segar, sekaligus menguji adrenalin kini jadi pilihan populer. Dari sekian banyak gunung di Indonesia, ada satu yang kerap jadi sorotan para pecinta tantangan, Gunung Parang di Purwakarta.
Sekilas, Gunung Parang mungkin tak terdengar setenar gunung lain di Jawa Barat. Namun begitu Anda mengenalnya lebih dekat, cerita yang melekat di setiap tebingnya membuat siapa saja penasaran. .
Baca Juga:Tempat Spa Anak dan Bayi di Galuh Mas yang Bikin Si Kecil Happy dan Sehat, Ini Dia Bububee!Rumuskan Sikap Kebangsaan, SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan PakarÂ
Bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi juga karena sejarah, legenda, hingga pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Lokasi dan Karakter Gunung Parang
Gunung Parang berada di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tingginya sekitar 963 mdpl, memang tidak setinggi gunung-gunung besar lain di Jawa.
Namun jangan tertipu, Gunung ini dikenal sebagai gunung batuan andesit terbesar di Indonesia. Tebingnya yang menjulang curam dengan permukaan keras menjadikannya salah satu arena panjat tebing terbaik di Asia Tenggara.
Bagi masyarakat sekitar, Gunung Parang bukan sekadar bukit batu. Ia adalah simbol keberanian dan ketangguhan, tempat di mana para pemanjat tebing dari berbagai penjuru datang untuk menguji kemampuan sekaligus menaklukkan rasa takut.
Aktivitas dan Daya Tarik Utama
Daya tarik Gunung Parang sangat beragam, tetapi ada satu hal yang menjadikannya istimewa yakni panjat tebing.
1. Via Ferrata
Jalur ini paling populer. Tersedia tangga besi dan kabel baja yang memudahkan siapa saja, bahkan pemula sekalipun, untuk merasakan sensasi memanjat tebing setinggi ratusan meter. Via Ferrata Gunung Parang adalah yang pertama di Indonesia, menjadikannya magnet bagi wisatawan.
2. Jalur Tradisional dan Sport Climbing
Bagi pemanjat profesional, jalur tradisional menawarkan tantangan ekstrem. Semua perlengkapan harus dipasang sendiri, memberi pengalaman otentik memanjat tebing. Sementara itu, jalur sport climbing lebih pendek, tetapi tingkat kesulitannya tinggi sehingga pas untuk mengasah teknik.
Baca Juga:Puma Outlet Galuh Mas Karawang, Tempatnya Sepatu Keren Buat Anak Muda!Ngopi Asik dan Nongkrong Seru di Plaza Cafe Galuh Mas, Tempat Favorit Warga Karawang!
3. Skylodge Pajajaran Anyar
Salah satu daya tarik mendunia adalah adanya hotel gantung di dinding tebing. Bayangkan bermalam di ketinggian ratusan meter dengan panorama Waduk Jatiluhur terbentang di depan mata. Pengalaman ini hanya bisa ditemui di dua tempat di dunia, salah satunya di Gunung Parang.