BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berencana membangun miniatur enam rumah ibadah lintas agama secara berdampingan pada tahun depan. Proyek ini digadang-gadang menjadi simbol toleransi, kerukunan umat beragama, sekaligus destinasi wisata religi dan sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar.
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, Habibi Somad, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, pembangunan yang akan berdiri di atas lahan seluas 10.000 hingga 12.525 meter persegi di Kecamatan Cikarang Utara ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi wujud nyata komitmen menghadirkan suasana damai di Bekasi.
“Kami sampaikan kepada pemerintah daerah bahwa tahun depan akan membangun enam rumah ibadah di satu hamparan. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol nyata bahwa Kabupaten Bekasi ingin menghadirkan suasana damai, tenteram, dan nyaman bagi masyarakatnya,” ujar Habibi kepada Cikarang Ekspres, Rabu (03/9).
Baca Juga:10+ Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru Hari Ini 3 September 2025: Ada Pemain Langka, Gems hingga Pack!Nomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp394.000 ke Dompet Digital Siang Ini, Cek Cara Klaimnya
Habibi berharap keberadaan miniatur rumah ibadah tersebut dapat menjadi teladan bagi daerah lain. Ia menekankan, kerukunan antarumat beragama tidak bisa hadir tanpa komitmen bersama, sikap saling menghormati, dan kerja sama erat antara masyarakat dengan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menegaskan komitmen Pemkab Bekasi untuk mengawal pembangunan enam rumah ibadah lintas agama tersebut hingga selesai. Ia juga menyebut bahwa program ini berpotensi dikembangkan lebih luas dengan integrasi kegiatan kebudayaan.
“Insya Allah kalau semangat ini terus terjaga, ke depan bisa kita dorong lebih besar lagi. Biar masyarakat melihat bahwa Kabupaten Bekasi adalah daerah yang damai, tenteram, aman, dan nyaman. Sejalan dengan tagline Pak Bupati, yaitu Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” ungkap Asep.
Asep menambahkan bahwa pembangunan miniatur 6 tempat ibadah akan ini menjadi simbol keberagaman sekaligus semangat toleransi di Kabupaten Bekasi. Menariknya, proyek ini disebut sebagai yang pertama di Jawa Barat. “Kalau memang ini baik, tentu akan kita kawal sampai selesai. Apalagi ini menjadi satu-satunya di Jawa Barat,” tandas Asep. (Iky)